Pengertian Komunikasi dan Kaidah Komunikasi

Pengertian Komunikasi dan Kaidah Komunikasi


Pengertian Komunikasi dan Kaidah Komunikasi. Komunikasi didefinisikan sebagai penyampaian pesan dari pengirim (sender) kepada penerima (receiver) untuk memberitahu, atau untuk mengubah sikap atau pendapat, baik disampaikan secara langsung atau menggunakan media, dan dimungkinkan adanya gangguan atau hambatan (noise) di dalam prosesnya.

 

Secara garis besar komunikasi dapat dikelompokkan ke dalam komunikasi lisan dan tertulis. Komunikasi lisan berlangsung secara tatap muka, ataupun menggunakan media seperti telepon, telepon genggam, video, televisi, radio dan sebagainya. Dosen atau guru yang menyampaikan materi pembelajaran di dalam kelas, dialog di dalam rapat, wawancara pegawai, berbagai program acara di layar kaca adalah beberapa contoh komunikasi lisan.

 

Komunikasi tertulis atau tulisan adalah komunikasi yang menggunakan media atau sarana penyampaian pesan. Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan tertulis adalah buku, koran, majalah, dan juga media sosial seperti facebook, twitter, whatsapp, blackberry messenger dan sebagainya.

 

Apa saja Kaidah Komunikasi ? Agar komunikasi berjalan dengan efektif, terdapat lima kaidah komunikasi yang harus dilakukan aitu adanya sikap respect, emphaty, audible, clarity dan humble.

1. Respect adalah sikap hormat dan menghargai terhadap lawan bicara atau khayalak jika berbicara di depan publik, dan juga ketika menulis pesan lewat berbagai media. Perlu diingat bahwa pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Bahkan ketika harus mengkritik seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaannya. Membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, artinya sama dengan membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi untuk peningkatan efektifitas kinerja, baik sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.

 

2. Empathy (empati) adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti orang lain. Bahkan kemampuan untuk mendengarkan telah diidentifikasi sebagai salah satu dari tujuh kebiasaan manusia yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti. Inilah yang disebutnya dengan komunikasi empatik. Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerja sama atau sinergi dengan orang lain. Rasa empati akan memberikan kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan cara dan sikap yang akan memudahkan orang menerima pesan kita.  Empati juga berarti kemampuan untuk mendengar dan brsikap perseptif atau siap menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang positif (Musa Hubeis dkk, 2012). Masih banyak orang yang tidak mau mendengarkan saran, masukan, apalagi kritik dari orang lain. Hal ini semestinya bisa dihindari, karena sebenarnya komunikasi berlangsung dua arah dengan adanya umpan balik yang dapat berupa saran, kritik atau masukan.

 

3. Audible dapat didefinisikan dengan dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Artinya pesan yang disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Audible berarti bahwa pesan harus disampaikan melalui saluran tertentu sehingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Kaidah ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai cara atau alat bantu audio-visual yang akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik. Dalam komunikasi pribadi hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan. Ketika menggunakan mediapun, kejelasan kata atau kalimat diupayakan dapat ditangkap komunikan dengan jelas agar timbul persamaan persepsi.

 

4. Clarity berarti kejelasan dari pesan yang disampaikan. Hal ini agar tidak menimbulkan tafsiran yang berlainan. Kaidah paling utama dalam menyiapkan korespondensi di setiap tingkat pemerintahan adalah kejelasan pesan. Tidak boleh terjadi multi tafsir. Kesalahan penafsiran pesan dapat menimbulkan berbagai dampak yang tidak sederhana. Penggunaan huruf kapital dan emoticon di media sosial juga perlu diperhatikan terkait kaidah ini. Jangan menggunakan kalimat bertingkat sehingga membingungkan komunikan.

 

5. Humble, Kaidah kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini terkait dengan kaidah pertama untuk membangun rasa menghargai orang lain, yang biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki. Sikap rendah hati pada intinya antara lain sikap menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tidak sombong, dan tidak memandang rendah orang lain, berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.

 

Demikian uraian singkat tentang Pengertian Komunikasi dan Kaidah Komunikasi, semoga ada manfaatnya. Terima kasih




= Baca Juga =



5 comments:

  1. Informasinya sangat bermanfaat dan menginspirasi, terima kasih banyak.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih pak telah berbagi info yang menarik dan sangat kami butuhkan.

    ReplyDelete
  3. Extraordinary. This ainamulyana.com website has the advantage of being easily accessible. The website can be accessed quickly. Also this website is very useful.

    ReplyDelete
  4. Terima kasih banyak informasinya sangat bermanfaat. Jazakallahu Khairan Katsiran

    ReplyDelete
  5. It's no surprise that this blog is amazing. Thank you for sharing that has helped many teachers and students as well as the general public.

    ReplyDelete

Info Kurikulum Merdeka

Info Kurikulum Merdeka
Info Kurikulum Merdeka

Search This Blog

Social Media

Facebook  Twitter  Instagram  Google News   Telegram  

Popular Posts



































    Free site counter


































    Free site counter