Pengertian dan Indikator Kompetensi Sosio Kultural dan Kompetensi Manajerial

Pengertian dan Indikator Kompetensi Sosio Kultural dan Kompetensi Manajerial


Pengertian Kompetensi Sosio Kultural dan Kompetensi Manajerial Serta Indikator Perilaku Kompetensi Sosio Kultural dan Kompetensi Manajerial. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 38 tahun 2017, kompetensi sosial kultural merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau perilaku terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk. Kompetensi ini erat kaitannya dengan sikap toleransi, keterbukaan, dan kepekaan terhadap perbedaan antar individu atau kelompok masyarakat. Saat ini kompetensi sosio kultural telah berdiri sendiri dan tidak lagi menjadi bagian dari kompetensi manajerial.

 

Kompetensi sosio kultural merupakan pengetahuan, keterampilan dan sikap atau perilaku terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk. Lebih lanjut ia menerangkan bahwa dengan tersebarnya unit vertikal Kementerian Keuangan di seluruh wilayah Indonesia, kompetensi sosio kultural menjadi sebuah kompetensi wajib bagi dimiliki seluruh ASN

 

Kompetensi sosial kultural yang harus dimiliki ASN yaitu Perekat Bangsa. Kemampuan dalam mempromosikan sikap toleransi, keterbukaan, peka terhadap perbedaan individu/kelompok masyarakat; mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mempersatukan masyarakat dan membangun hubungan sosial psikologis dengan masyarakat di tengah kemajemukan Indonesia sehingga menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para pemangku kepentingan serta diantara para pemangku kepentingan itu sendiri; menjaga, mengembangkan, dan mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia

 

Kompetensi Manajerial (managerial competence) adalah kompetensi yang berhubungan dengan berbagai kemampuan manajerial yang dibutuhkan dalam menangani tugas organisasi. Kompetensi manajerial meliputi kemampuan menerapkan konsep dan teknik perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan evaluasi kinerja unit organisasi, juga kemampuan dalam melaksanakan prinsip good governance dalam manajemen pemerintahan dan pembangunan termasuk bagaimana mendayagunakan kemanfaatan sumberdaya pembangunan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

 

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 38 Tahun 2017, yang dimaksud Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi.

 

Kompetensi Manajerial ASN baik PNS maupun PPPK adalah Integritas, Kerjasama, Komunikasi, Orientasi pada Hasil, Pelayanan Publik, Pengembangan Diri dan Orang Lain, Mengelola Perubahan, dan Pengambilan Keputusan.

 

Kompetensi Manajerial Integritas diartikan sebagai konsisten berperilaku selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan manajemen, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, menciptakan budaya etika tinggi, bertanggungjawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Integritas Pada Hasil Level 1

1.1.Bertingkah laku sesuai dengan perkataan; berkata sesuai dengan fakta;

1.2.Melaksanakan peraturan, kode etik organisasi dalam lingkungan kerja sehari-hari, padatataran individu/ pribadi;

1.3.Tidak menjanjikan/memberikan sesuatu yang bertentangan dengan aturan organisasi.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Integritas Pada Hasil Level 2

2.1. Mengingatkan rekan kerja untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi; Mengajak orang lain untuk bertindak sesuai etika dan kode etik.

2.2.Menerapkan norma-norma secara konsisten dalam setiap situasi, pada unit kerja terkecil/ kelompok kerjanya.

2.3.Memberikan informasi yang dapat dipercaya sesuai dengan etika organisasi.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Integritas Pada Hasil Level 3

3.1. Memastikan anggota yang dipimpin bertindak sesuai dengan nilai, norma, danetika organisasi dalam segala situasi dan kondisi.

3.2.Mampu untuk memberi apresiasi dan teguran bagi anggota yang dipimpin agar bertindak selaras dengan nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi.

3.3.Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penerapan sikap integritas di dalam unit kerja yang dipimpin.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Integritas Pada Hasil Level 4

4.1.Menciptakan situasi kerja yang mendorong seluruh pemangku kepentingan mematuhi nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi.

4.2.Mendukung dan menerapkan prinsip moral dan standar etika yang tinggi,serta berani menanggung konsekuensinya.

4.3.Berani melakukan koreksi atau mengambil tindakan atas penyimpangan kode etik/ nilai-nilai yang dilakukan oleh orang lain, pada tataran lingkup kerja setingkat instansi meskipun ada resiko.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Integritas Pada Hasil Level 5

5.1. Mempertahankan tingkat standar keadilan dan etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakan sehari-hari yang dipatuhi oleh seluruh pemangku kepentingan pada lingkup instansi yang dipimpinnya.

5.2. Menjadi “rolemodel” atau keteladanan dalam penerapan standar keadilan dan etika yang tinggi di tingkat nasional.

5.3. Membuat konsep kebijakan dan strategi penerapan sikap integritas dalam pelaksanaan tugas dan norma-norma yang sejalan dengan nilai strategis organisasi.

 

Kompetensi Manajerial Kerjasama merupakan Kemampuan menjalin, membina, mempertahankan hubungan kerja yang efektif, memiliki komitmen saling membantu dalam penyelesaian tugas, dan mengoptimalkan segala sumberdaya untuk mencapai tujuan strategis organisasi.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Kerjasama Pada Hasil Level 1

1.1. Berpartisipasi sebagai anggota tim yang baik, melakukan tugas/bagiannya, dan mendukung keputusantim;

1.2. Mendengarkan dan menghargai masukan dari orang lain dan memberikan usulan-usulan bagi kepentingantim;

1.3. Mampu menjalin interaksi sosialuntuk penyelesaian tugas

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Kerjasama Pada Hasil Level 2

2.1. Membantu orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka untuk mendukung sasaran tim;

2.2. Berbagi informasi yang relevan atau bermanfaat pada anggota tim; mempertimbangkan masukan dan keahlian anggota dalam tim/ kelompok kerja serta bersedia untuk belajar dari orang lain;

2.3. Membangun komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan tugas tim.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Kerjasama Pada Hasil Level 3

3.1. Melihat kekuatan/ kelemahan anggota tim, membentuk tim yang tepat, mengantisipasi kemungkinan hambatan, danmencari solusi yang optimal

3.2. Mengupayakan dan mengutamakan pengambilan keputusan berdasarkan usulan-usulan anggota tim/ kelompok, bernegosiasi secara efektif untuk upaya penyelesaikan pekerjaan yang menjadi target kinerja kelompok dan/atau unit kerja.

3.3. Membangun aliansi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka mendukung penyelesaian target kerja kelompok

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Kerjasama Pada Hasil Level 4

4.1. Membangun sinergi antar unit kerja di lingkup instansi yang dipimpin

4.2. Memfasilitasi kepentingan yang berbeda dari unit kerja lain sehingga tercipta sinergi dalam rangka pencapaian target kerja organisasi.

4.3. Mengembangkan sistem yang menghargai kerja sama antar unit, memberikan dukungan / semangat untuk memastikan tercapainya sinergi dalam rangka pencapaian target kerja organisasi.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Kerjasama Pada Hasil Level 5

5.1. Menciptakan hubungan kerja yang konstruktif dengan menerapkan norma/ etos/ nilai-nilai kerja yang baik di dalam dan di luar organisasi; meningkatkan produktivitas dan menjadi panutan dalam organisasi

5.2. Secara konsisten menjaga sinergi agar pemangku kepentingan dapat bekerja sama dengan orang di dalam maupun di luar organisasi.

5.3. Membangun konsensus untuk menggabungkan sumberdaya dari berbagai pemangku kepentingan untuk tujuan bangsa dan negara.

 

Kompetensi Manajerial Komunikasi merupakan Kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan secara jelas, sistematis disertai argumentasi yang logis dengan cara-cara yang sesuai baik secara lisan maupun tertulis; memastikan pemahaman; mendengarkan secara aktif dan efektif; mempersuasi, meyakinkan dan membujuk orang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Komunikasi Pada Hasil Level 1

1.1. Menyampaikan informasi(data), pikiran atau pendapat dengan jelas, singkat dan tepat dengan menggunakan cara/media yang sesuai dan mengikuti alur yang logis;

1.2. Memastikan pemahaman yang sama atas instruksi yang diterima/diberikan

1.3. Mampu melaksanakan kegiatan surat menyurat sesuai tata naskah organisasi.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Komunikasi Pada Hasil Level 2

2.1. Menggunakan gaya komunikasi informal untuk meningkatkan hubungan profesional;

2.2. Mendengarkan pihak lain secara aktif; menangkap dan menginterpretasikan pesan-pesan dari orang lain, serta memberikan respon yang sesuai;

2.3. Membua tmateri presentasi, pidato, draft naskah, laporan dll sesuai arahan pimpinan

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Komunikasi Pada Hasil Level 3

3.1. Menyampaikan suatu informasi yang sensitif/ rumit dengan cara penyampaian dan kondisi yang tepat, sehingga dapat dipahami dan diterima oleh pihak lain;

3.2. Menyederhanakan topik yang rumit dan sensitif sehingga lebih mudah dipahami dan diterima orang lain;

3.3. Membuat laporan tahunan/ periodik/ naskah/ dokumen/ proposal yang kompleks; Membuat surat resmi yang sistematis dan tidak menimbulkan pemahaman yang berbeda;membuat proposal yang rinci dan lengkap;

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Komunikasi Pada Hasil Level 4

4.1. Mengintegrasikan informasi-informasi penting dari berbagai sumber dengan pihak lain untuk mendapatkan pemahaman yang sama;

4.2. Menuangkan pemikiran/ konsep dari berbagai sudut pandang/ multidimensi dalam bentuk tulisan formal;

4.3. Menyampaikaninformasisecara persuasive untuk mendorong pemangku kepentingan sepakat pada langkah-langkah bersama dengan tujuan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Komunikasi Pada Hasil Level 5

5.1. Menghilangkan hambatan komunikasi,mampu berkomunikasi dalam isu-isu nasional yang memiliki resiko tinggi, menggalang hubungan dalam skala strategis ditingkat nasional

5.2. Menggunakan saluran komunikasi formal dannonformal guna mencapai kesepakatan dengan tujuan meningkatkan kinerja di tingkat instansi/ nasional

5.3. Menggagas sistem komunikasi dengan melibatkan pemangku kepentingan sejak dini untuk mencari solusi dengan tujuan meningkatkan kinerja ditingkat instansi/ nasional

 

Kompetensi Manajerial Orientasi Pada Hasil merupakan Kemampuan mempertahankan komitmen pribadi yang tinggi untuk menyelesaikan tugas, dapat diandalkan, bertanggung jawab, mampu secara sistimatis mengidentifikasi risiko dan peluang dengan memperhatikan keterhubungan antara perencanaan dan hasil, untuk keberhasilan organisasi.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Orientasi Pada Hasil Level 1

1.1. Menyelesaikan tugas dengan tuntas; dapat diandalkan;

1.2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati guna meminimalkan kesalahan dengan mengacu pada standar kualitas (SOP).

1.3. Bersedia menerima masukan, mengikuti contoh cara bekerja yang lebih efektif, efisien di lingkungan kerjanya.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Orientasi Pada Hasil Level 2

2.1. Menetapkandan berupaya mencapai standar kerja pribadi yang lebih tinggi dari standar kerja yang ditetapkan organisasi

2.2. Mencari, mencoba metode kerja alternatif untuk meningkatkan hasil kerjanya.

2.3. Memberi contoh kepada orang-orang di unit kerjanya untuk mencoba menerapkan metode kerja yang lebih efektif yang sudah dilakukannya.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Orientasi Pada Hasil Level 3

3.1. Menetapkan target kinerja unit yang lebihtinggi dari targetyangditetapkan organisasi.

3.2. Memberikan apresiasi dan teguran untuk mendorong pencapaian hasil unitkerjanya.

3.3. Mengembangkan metode kerja yang lebih efektif dan efisien untuk mencapai target kerja unitnya.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Orientasi Pada Hasil Level 4

4.1. Mendorong unit kerja di tingkat instansi untuk mencapai kinerja yang melebihi target yang ditetapkan.

4.2. Memantau dan mengevaluasi hasil kerja unitnya agar selaras dengan sasaran strategis instansi.

4.3. Mendorong pemanfaatan sumber daya bersama antar unit kerja dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pencaian target organisasi

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Orientasi Pada Hasil Level 5

5.1. Memastikan kualitas sesuai standar dan keberlanjutan hasil kerja organisasi yang memberi kontribusi pada pencapaian target prioritas nasional.

5.2. Memastikan tersedianya sumber daya organisasi untuk menjamin tercapainya target prioritas instansi/nasional.

5.3. Membuat kebijakan untuk menerapkan metode kerja yang lebih efektif-efisien dalam mencapai tujuan prioritas nasional

 

Kompetensi Manajerial Pelayanan Publik merupakan Kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan publik secara profesional, transparan, mengikuti standar pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/ kelompok/ golongan/ partai politik

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pelayanan Publik Level 1

1.1. Mampu mengerjakan tugas-tugas dengan mengikuti standar pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, transparan dan tidak terpengaruh kepentingan pribadi/ kelompok/ partai politik.

1.2. Melayani kebutuhan, permintaan dan keluhan pemangku kepentingan

1.3. Menyelesaikan masalah dengan tepat tanpa bersikap membela diri dalam kapasitas sebagai pelaksana pelayanan publik.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pelayanan Publik Level 2

2.1 Menunjukan sikap yakin dalam mengerjakan tugas-tugas pemerintahan/ pelayanan publik, mampu menyelia dan menjelaskan secara obyektif bila ada yang mempertanyakan kebijakan yang diambil;

2.2 Secara aktif mencari informasi untuk mengenali kebutuhan pemangku kepentingan agar dapat menjalankan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan public secara cepat dan tanggap;

2.3 Mampu mengenali dan memanfaatkan kebiasaan, tatacara, situasi tertentu sehingga apa yang disampaikan menjadi perhatian pemangku kepentingan dalam hal penyelesaian tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayananpublik.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pelayanan Publik Level 3

3.1. Memahami, mendeskripsikan pengaruh dan hubungan/ kekuatan kelompok yang sedang berjalan di organisasi (aliansi atau persaingan), dan dampaknya terhadap unit kerja untuk menjalankan tugas pemerintahan secara profesional dan netral, tidak memihak;

3.2. Menggunakan keterampilan dan pemahaman lintas organisasi untuk secara efektif memfasilitasi kebutuhan kelompok yang lebih besar dengan cara-cara yang mengikuti standar objektif, transparan, profesional, sehingga tidak merugikan para pihak di lingkup pelayanan publik unit kerjanya;

3.3. Mengimplementasikan cara-cara yang efektif untuk memantau dan mengevaluasi masalah yang dihadapi pemangku kepentingan/ masyarakat serta mengantisipasi kebutuhan mereka saat menjalankan tugas pelayanan publik di unit kerjanya.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pelayanan Publik Level 4

4.1. Memahami dan memberi perhatian kepada isu-isu jangka panjang, kesempatan atau kekuatan politik yang mempengaruhi organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar, memperhitungkan dan mengantisipasi dampak terhadap pelaksanaan tugas-tugas pelayanan public secara objektif, transparan, dan professional dalam lingkup organisasi;

4.2. Menjagaagar kebijakan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh instansinya telah selaras dengan standar pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/ kelompok/ partaipolitik;

4.3. Menerapkan strategi jangka panjang yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan dalam menyusun kebijakan dengan mengikuti standar objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, transparan, tidak terpengaruh kepentingan pribadi/ kelompok.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pelayanan Publik Level 5

5.1. Mampu menciptakan kebijakan kebijakan pelayanan publik yang menjamin terselenggaranya pelayanan publik yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/ kelompok/ partai politik.

5.2. Menginternalisasikan nilai dan semangat pelayanan publik yang mengikuti standar objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, transparan, tidak terpengaruh kepentingan pribadi/kelompok kepada setiap individu di lingkungan instansi/nasional.

5.3. Menjaminterselenggaranya pelayanan publik yang objektif, netral, tidak memihak, tidak diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/ kelompok/ partaipolitik.

 

 

Kompetensi Manajerial Pengembangan Diri dan Orang Lain

Kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan dan menyempurnakan keterampilan diri; menginspirasi oranglainuntukmengembangkan dan menyempurnakan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan dan pengembangan karir jangka panjang, mendorong kemauan belajar sepanjang hidup, memberikan saran/ bantuan, umpanbalik, bimbingan untuk membantu orang lain untuk mengembangkan potensi dirinya.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pengembangan Diri dan Orang Lain Level 1

1.1.Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan diri dan menyeleksi sumber serta metodologi pembelajaran yangdiperlukan

1.2.Menunjukkan usaha mandiri untuk mempelajari keterampilan atau kemampuanbarudari berbagai media pembelajaran

1.3.Berupaya meningkatkan diri dengan belajar dari orang-orang lain yang berwawasan luas di dalam organisasi.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pengembangan Diri dan Orang Lain Level 2

2.1.Meningkatkan kemampuan bawahan dengan memberikan contoh, instruksi, penjelasan dan petunjuk praktis yang jelas kepada bawahan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

2.2.Membantu bawahan untuk mempelajari proses, program atau sistem baru

2.3.Menggunakan metode lain untuk meyakinkan bahwa orang lain telah memahami penjelasan atau pengarahan

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pengembangan Diri dan Orang Lain Level 3

3.1.Memberikan tugas-tugas yang menantang pada bawahan sebagai media belajar untuk mengembangkan kemampuannya.

3.2.Mengamati bawahan dalam mengerjakantugasnyadanmemberikan umpanbalik yang objektif dan jujur; melakukan diskusi dengan bawahan untuk memberikan bimbingan dan umpan balik yang berguna bagi bawahan.

3.3. Mendorong kepercayaandiri bawahan; memberikan kepercayaan penuh pada bawahan untuk mengerjakan tugas dengan caranya sendiri; memberi kesempatan dan membantu bawahan menemukan peluang untuk berkembang.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pengembangan Diri dan Orang Lain Level 4

4.1. Menyusun program pengembangan jangka panjang bersama-sama dengan bawahan, termasuk didalamnya penetapan tujuan, bimbingan, penugasan dan pengalaman lainnya, serta mengalokasikan waktu untuk mengikuti pelatihan/ pendidikan/ pengembangan kompetensi dan karir;

4.2. Melaksanakan manajemen pembelajaran termasuk evaluasi dan umpan balik pada tataran organisasi;

4.3. Mengembangkan orang-orang disekitarnya secara konsisten, melakukan kaderisasi untuk posisi-posisi di unit kerjanya.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pengembangan Diri dan Orang Lain Level 5

5.1. Menciptakan situasi yang mendorong individu, kelompok, unit kerja untuk mengembangkan kemampuan belajar secara berkelanjutan ditingkat instansi;

5.2. Merekomendasikan/ memberikan penghargaan bagi upaya pengembangan yang berhasil, memastikan dukungan bagi orang lain dalam mengembangkan kemampuan dalam unit kerjadi tingkat instansi;

5.3. Memberikan inspirasi kepada individu atau kelompok untuk belajar secara berkelanjutan dalam penerapan di tingkat instansi.

 

 

Kompetensi Manajerial Mengelola Perubahan

Kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan situasi yang baru atau berubah dan tidak bergantung secara berlebihan pada metode dan proses lama, mengambil tindakan untuk mendukung dan melaksanakan insiatif perubahan, memimpinusahaperubahan, mengambil tanggung jawab pribadi untuk memastikan perubahan berhasil diimplementasikan secara efektif.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Mengelola Perubahan Level 1

1.1. Sadar mengenai perubahan yang terjadi di organisasi dan berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

1.2. Mengikuti perubahan secara terbuka sesuai petunjuk/pedoman.

1.3. Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan metode/proses baru dengan bimbingan orang lain.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Mengelola Perubahan Level 2

2.1. Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan metode/proses baru selaras dengan ketentuan yang berlaku tanpa arahan orang lain

2.2. Mengembangkan kemampuan diri untuk menghadapi perubahan

2.3. Cepat dan tanggap dalam menerima perubahan

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Mengelola Perubahan Level 3

3.1. Membantu orang lain dalam melakukan perubahan

3.2. Menyesuaikan prioritas kerja secara berulang-ulang jika diperlukan

3.3. Mengantisipasi perubahan yang dibutuhkan oleh unit kerjanya secara tepat. Memberikan solusi efektif terhadap masalah yang ditimbulkan olehadanya perubahan

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Mengelola Perubahan Level 4

4.1. Mengarahkan unit kerja untuk lebih siap dalam menghadapi perubahan termasuk memitigasi risiko yang mungkin terjadi;

4.2. Memastikan perubahan sudah diterapkan secara aktif di lingkup unit kerjanya secara berkala;

4.3. Memimpindan memastikan penerapan program-program perubahan selaras antaruni tkerja.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Mengelola Perubahan Level 5

5.1. Membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong perubahan yang berdampak pada pencapaian sasaran prioritasnasional;

5.2. Menggalang dan menggerakkan dukungan para pemangku kepentingan untuk mengimplementasikan perubahanyangtelah ditetapkan

5.3. Secara berkelanjutan, mencari cara-cara baru untuk memberi nilai tambah bagi perubahan yang tengah dijalankan agar memberi manfaat yang lebih besar bagi para pemangku kepentingan.

 

 

Kompetensi Manajerial Pengambilan Keputusan

Kemampuan membuat keputusan yang baik secara tepat waktu dan dengan keyakinan diri setelah mempertimbangkan prinsip kehati-hatian, dirumuskan secara sistematis dan seksama berdasarkan berbagai informasi, alternative pemecahan masalah dan konsekuensinya, serta bertanggung jawabatas keputusan yang diambil.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pengambilan Keputusan Level 1

1.1. Mengumpulkan dan mempertimbangkan informasi yang dibutuhkan dalam mencari solusi.

1.2. Mengenali situasi/pilihan yang tepat untuk bertindak sesuai kewenangan.

1.3. Mempertimbangkan kemungkinan solusi yang dapat diterapkan dalam pekerjaan rutin berdasarkan kebijakan dan prosedur yang telah ditentukan.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pengambilan Keputusan Level 2

2.1. Melakukan analisis secara mendalam terhadap informasi yang tersedia dalam upaya mencari solusi.

2.2. Mempertimbangkan berbagai alternative yang ada sebelum membuat kesimpulan;

2.3. Membuat keputusan operasional berdasarkan kesimpulan dari berbagai sumber informasi sesuai dengan pedoman yang ada.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pengambilan Keputusan Level 3

3.1. Membandingkan berbagai alternative tindakan dan implikasinya,

3.2. Memilih alternatif solusi yang terbaik, membuat keputusan operasional mengacu pada alternatif solusi terbaik yang didasarkan pada analisis data yang sistematis, seksama, mengikuti prinsip kehati-hatian.

3.3. Menyeimbangkan antara kemungkinan risiko dan keberhasilan dalam implementasinya.

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pengambilan Keputusan Level 4

4.1. Menyusun dan/atau memutuskan konsep penyelesaian masalah yang melibatkan beberapa/seluruh fungsi dalam organisasi.

4.2. Menghasilkan solusi dari berbagai masalah yang kompleks, terkait dengan bidang kerjanya yang berdampak pada pihak lain.

4.3. Membuat keputusan dan mengantisipasi dampak keputusannya serta menyiapkan tindakan penanganannya (mitigasirisiko)

 

Indikator Perilaku Kompetensi Manajerial Pengambilan Keputusan Level 5

5.1. Menghasilkan solusi yang dapat mengatasi permasalahan jangka panjang.

5.2. Menghasilkan solusi strategis yang berdampak pada tataran instansi/nasional.

5.3. Membuat keputusan atau kebijakan yang berdampak nasional dengan memitigasi risiko yang mungkin timbul.

 

Baca Juga!  Sebagai Referensi Silahkan download dan Baca Permenpan RB Nomor 38 tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan ASN (disini)

 

Demikian informasi tentang Pengertian dan Indikator Perilaku Kompetensi Sosio Kultural dan Kompetensi Manajerial. Semoga ada manfaatnya, terima kasih.




= Baca Juga =



8 comments:

  1. Informasinya sangat bermanfaat dan menginspirasi, terima kasih banyak.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih pak telah berbagi info yang menarik dan sangat kami butuhkan.

    ReplyDelete
  3. Extraordinary. This ainamulyana.com website has the advantage of being easily accessible. The website can be accessed quickly. Also this website is very useful.

    ReplyDelete
  4. Terima kasih banyak informasinya sangat bermanfaat. Jazakallahu Khairan Katsiran

    ReplyDelete
  5. It's no surprise that this blog is amazing. Thank you for sharing that has helped many teachers and students as well as the general public.

    ReplyDelete
  6. Boleh tahu, referensinya pak ?

    ReplyDelete
  7. Yang sosial kultural ada endak ya

    ReplyDelete
  8. Yang sosial kultural ada endak ya

    ReplyDelete

Info Kurikulum Merdeka

Info Kurikulum Merdeka
Info Kurikulum Merdeka

Search This Blog

Social Media

Facebook  Twitter  Instagram  Google News   Telegram  

Popular Posts



































    Free site counter


































    Free site counter