Sifat. Fungsi, Tugas Pokok, Metode Gerakan Pramuka
Pengertian Kepramukaan. Kepramukaan pada hakekatnya adalah : 1) Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah tanggungjawab orang dewasa; 2) Yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar lingkungan pendidikan keluarga dan di alam terbuka; 3) Dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
Sifat Kepramukaan. Berdasarkan resolusi Konferensi Kepramukaan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepramukaan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu : 1) Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. 2) Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa. 3) Universal, yang berarti bahwa kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
Fungsi Kepramukaan
antara lain: 1) Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda. Kegiatan menarik di
sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena
itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan sekadar
main-main, yang hanya bersifat hiburan saja, tanpa aturan dan tujuan, dan tidak
bernilai pendidikan. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.
2) Pengabdian bagi orang dewasa. Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi
permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan
pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela
membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi. 3) Alat bagi
masyarakat dan organisasi. Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk
mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai
latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan
pendidikannya.
Istilah Gerakan Pramuka dan Pramuka. Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Sebelum tahun 1961 di Indonesia pernah berdiri berbagai macam organisasi kepramukaan seperti Pandu Rakyat Indonesia, Kepanduan Bangsa Indonesia, Hizbul Waton dan lain-lain. Sekarang hanya satu organisasi yang disebut Gerakan Pramuka.
Pramuka merupakan
sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang berusia antara 7 sampai dengan 25
tahun, dan berkedudukan sebagai peserta didik, yaitu sebagai Pramuka Siaga,
Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang
lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pleatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan
Majelis Pembimbing.Disamping itu kata Pramuka juga dapat diartikan praja muda
karana, yaitu rakyat muda yang suka berkarya.
Tujuan Gerakan
Pramuka. Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia
dengan prinsip-Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya
disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat
Indonesia, agar supaya : 1) Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak
luhur serta : tinggi mental - moral - budi pekerti dan kuat keyakinan
beragamanya; tinggi kecerdasan dan keterampilannya; kuat dan sehat fisiknya. 2)
Menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi angota masyarakat yang
baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan pembangunan bangsa
dan negara.
Tujuan tersebut
merupakan cita-cita Gerakan Pramuka. Karena itu semua kegiatan yang dilakukan
oleh semua unsur dalam Gerakan Pramuka harus mengarah pada pencapain tujuan
tersebut.
Tugas pokok Gerakan
Pramuka adalah menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak dan pemuda
Indonesia, menuju ke tujuan Gerakan Pramuka, sehingga dapat membentuk tenaga
kader pembangunan yang berjiwa Pancasila dan sanggup serta mampu
menyelenggarakan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Dalam melaksanakan
pendidikan kepramukaan tersebut Gerakan Pramuka selalu memperhatikan keadaan,
kemampuan, kebutuhan dan minat peserta didiknya.
Gerakan Pramuka hidup
dan bergerak di tengah masyarakat dan berusaha membentuk tenaga kader
pembangunan yang berguna bagi masyarakat. Karenanya Gerakan Pramuka harus
memperhatikan pula keadaan, kemampuan, adat dan harapan masyarakat, termasuk
orang tua Pramuka, sehingga Gerakan Pramuka terutama pada satuan-satuannya
dapat menyiapkan tenaga Pramuka sesuai dengan apa yang diharapkan orang tua
Pramuka dan masyarakat setempat.
Dalam pelaksanaan
kegiatannya, Gerakan Pramuka menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan,
sistim among dan berbagai metoda penyajian lainnya. Para Pramuka mendapat
pembinaan dalam satuan-gerak sesuai dengan usia dan bidang kegiatannya dengan
memgikuti ketentuan pada Syarat Kecakapan Umum, Syarat Lecakapan Khusus dan
Syarat Pramuka Garuda.
Sasaran yang ingin
dicapai dengan pendidikan kepramukaan itu ialah :
•
kuat keyakinan beragamanya.
•
tinggi mental dan moralnya, serta berjiwa
Pancasila.
•
sehat, segar dan kuat jasmaninya.
•
cerdas, segar dan kuat jasmaninya.
•
berpengetahuan luas dan dalam.
•
berjiwa kepemimpinandan patriot.
•
berkesadaran nasional dan peka terhadap
perubahan lingkungan.
•
berpengalaman banyak.
Kiasan dasar Gerakan
Pramuka. Kiasan dasar adalah alam pikiran yang mengandung kiasan (gambaran)
sesuatu yang disanjung dan didambakan. Yang menjadi kiasan dasar Gerakan
Pramuka adalah romantika perjuangan besar bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
maka kiasan ini mengambil hal-hal yang ada hubungannya dengan perjuangan
bangsa. Baik pada masa lalu, maupun perjuangan pembangunan pada masa sekarang.
Berhubung dengan
kiasan itu, maka kata-kata penting dalam urut-urutan perjuangan bangsa
Indonesia sejak masa lampau sampai sekarang dipergunakan istilah-istilah di
dalam Gerakan Pramuka, yaitu anak didik yang umur 7 - 10 tahun disebut Siaga,
yang umur 11 - 15 tahun disebut Penggalang, yang umur 16 - 20 tahun disebut
Penegak dan umur 21 - 25 tahun disebut Pandega. Orang dewasa yang memimpin
Pramuka disebut Pembina, anggota Kwartir disebut Andalan.
Sesuai dengan tingkat
kecakapan yang dicapai oleh seorang Pramuka, maka istilah-istilah tersebut di
atas ditambah istilah belakang : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata, Penggalang
Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap, Penegak Bantara, Penegak Laksana
(tentang Pandega hanya ada satu tingkat).
Satuan kecil untuk
Siaga disebut Barung (tempat penjaga ramuan bangunan). Satuan yang terdiri dari
beberapa Barung disebut Perindukan (tempat dimana anak cucu berkumpul). Satuan
untuk Penggalang disebut Regu (gardu, pangkalan untuk meronda). Satuan yang
terdiri dari beberapa regu disebut Pasukan, (tempat suku berkumpul. Satuan
kecil untuk Penegak disebut Sangga (rumah kecil untuk orang yang bertanggung
jawab menggarap sawah/ladang). Satuan kecil untuk Pandega disebut Racana
(pondasi, alas tiang, umpak atap). Satu perindukan Siaga, satu Pasukan
Penggalang, satu Ambalan Penegak dan satu Racana Pandega, bersama merupakan
satu Gugusdepan (kombinasi satuan-satuan yang bertugas di depan, terdepan, yang
langsung menghadapi tantangan).
Prinsip Dasar dan
Metodik Kepramukaan. Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan prinsip
yang digunakan dalam pendidikan kepramukaan, yang membedakannya dengan gerakan
pendidikan lainnya.
Baden-Powell sebagai
penemu pendidikan kepramukaan telah menyusun prinsip-Prinsip Dasar dan Metode
Kepramukaan dan menggunakannya untuk membina generasi muda melalui pendidikan
kepramukaan. Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau remaja
sehari-hari.
Prinsip Dasar dan
Metode Kepramukaan itu harus diterapkan secara menyeluruh. Bila sebagian dari
prinsip itu dihilangkan, maka organisasi itu bukan lagi gerakan pendidikan
kepramukaan.
Dalam Anggaran dasar
Gerakan Pramuka dinyatakan Prinsip Dasar Kepramukaan adalah :
•
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
•
peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama
hidup dan alam seisinya;
•
peduli terhadap diri pribadinya;
•
taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Prinsip Dasar
Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan
ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya,
bagi pesertadidik dibantu oleh pembina, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya
dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggungjawab serta
keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.
Menerima secara
sukarela Prinsip Dasar Kepramukaan adalah hakekat pramuka, baik sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa, makhluk sosial, maupun individu yang menyadari bahwa diri
pribadinya : 1) mentaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan beribadah sesuai
tata-cara dari agama yang dipeluknya serta menjalankan segala perintahNya dan
menjauhi laranganNya. 2) mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan
hidup bersama dengan mahkluk lain yang juga diciptakan oleh Tuhan Yang Maha
Esa, khususnya sesama manusia yang telah diberi derajat yang lebih mulia dari
mahkluk lainnya. Dalam kehidupan bersama didasari oleh prinsip peri kemanusiaan
yang adil dan beradab. 3) diberi tempat untuk hidup dan berkembang oleh Tuhan
Yang Maha Esa di bumi yang berunsurkan tanah, air dan udara yang merupakan
tempat bagi manusia untuk hidup bersama, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara dengan rukun dan damai. 4) memiliki kewajiban untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan sosial serta memperkokoh persatuan, menerima
kebhinnekaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5) memerlukan lingkungan
hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang/ memberikan kenyamanan dan
kesejahteraan hidupnya. Karena itu manusia wajib peduli terhadap lingkungan
hidupnya dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang
baik.
Metode Kepramukaan. Dalam
Anggaran dasar Gerakan Pramuka dinyatakan Metode Kepramukaan merupakan cara
belajar progresif melalui :
•
pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
•
belajar sambil melakukan;
•
sistem berkelompok;
•
kegiatan yang menantang dan meningkat serta
mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani
pesertadidik;
•
kegiatan di alam terbuka;
•
sistem tanda kecakapan;
•
sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk
puteri;
•
sistem among.
Metode Kepramukaan
pada hakekatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan.
Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan.
Metode Kepramukaan
sebagai suatu sistem, terdiri atas unsur-unsur yang merupakan subsistem terpadu
dan terkait, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan
saling memperkuat serta menunjang tercapainya tujuan.
Kode Kehormatan
Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang
disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan
Prinsip Dasar Kepramukaan.
Kode Kehormatan
Pramuka dalam bentuk Janji yang disebut Satya adalah :
•
janji yang diucapkan secara sukarela oleh
seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan;
•
tindakan pribadi untuk mengikat diri secara
sukarela menerapkan dan mengamalkan janji;
•
titik tolak memasuki proses pendidikan
sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual,
baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
Kode Kehormatan
Pramuka dalam bentuk Ketentuan Moral yang disebut Darma adalah :
•
alat proses pendidikan sendiri yang progresif
untuk mengembangkan budi pekerti luhur.
•
upaya memberi pengalaman praktis yang
mendorong pesertadidik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang
dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
•
landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai
tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka
manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki
rasa kebersamaan dan gotong royong;
•
kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka,
dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang
mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan
putusan.
Kode Kehormatan
Pramuka bagi pesertadidik disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan
rohani dan jasmani pesertadidik, yaitu :
•
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga terdiri
atas :
Janji yang
disebut Dwisatya selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
Dwisatya
Pramuka Siaga
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh:
1.
menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti
tatakrama keluarga.
2.
setiap
hari berbuat kebajikan.
•
Ketentuan moral yang disebut Dwidarma
selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
Dwidarma Pramuka
Siaga
Siaga berbakti kepada
ayah bundanya.
Siaga berani dan
tidak putus asa.
Kode kehormatan bagi
Pramuka Penggalang terdiri atas :
•
Janji yang disebut Trisatya selengkapnya
berbunyi sebagai berikut :
Trisatya
Pramuka Penggalang
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh:
1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan,
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
2. menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri
membangun masyarakat
3. menepati Dasadarma.
•
Ketentuan moral yang disebut Dasadarma
selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
Dasadarma
Pramuka itu :
1.
Taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Cinta alam
dan kasih sayang sesama manusia
3.
Patriot
yang sopan dan kesatria
4.
Patuh dan
suka berMusyawarah
5.
Rela
menolong dan tabah
6.
Rajin,
terampil, dan gembira
7.
Hemat,
cermat, dan bersahaja
8.
Disiplin,
berani, dan setia
9.
Bertanggungjawab
dan dapat dipercaya
10.
Suci dalam
pikiran, perkataan dan perbuatan.
Kode kehormatan bagi
Pramuka Penegak terdiri atas :
Janji yang disebut
Trisatya selengkapnya berbunyi :
•
Trisatya Pramuka Penegak
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh:
1.
menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan
Pancasila
2.
menolong
sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3.
menepati
Dasadarma.
•
Ketentuan moral yang disebut Dasadarma
selengkapnya berbunyi :
Dasadarma
Pramuka itu :
1.
Taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Cinta alam
dan kasih sayang sesama manusia
3.
Patriot
yang sopan dan kesatria
4.
Patuh dan
suka berMusyawarah
5.
Rela
menolong dan tabah
6.
Rajin,
terampil, dan gembira
7.
Hemat,
cermat, dan bersahaja
8.
Disiplin,
berani, dan setia
9.
Bertanggungjawab
dan dapat dipercaya
10.
Suci dalam
pikiran, perkataan dan perbuatan.
Kode Kehormatan bagi
Pramuka Pandega terdiri atas :
•
Janji yang disebut Trisatya selengkapnya berbunyi
:
Trisatya
Pramuka Pandega
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh:
1.
menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan
Pancasila
2.
menolong
sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3.
menepati
Dasa Darma.
•
Ketentuan moral yang disebut Dasadarma
selengkapnya berbunyi :
Dasadarma
Pramuka itu :
1.
Taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Cinta alam
dan kasih sayang sesama manusia
3.
Patriot
yang sopan dan kesatria
4.
Patuh dan
suka berMusyawarah
5.
Rela menolong
dan tabah
6.
Rajin,
terampil, dan gembira
7.
Hemat,
cermat, dan bersahaja
8.
Disiplin,
berani, dan setia
9.
Bertanggungjawab
dan dapat dipercaya
10.
Suci dalam
pikiran, perkataan dan perbuatan.
Kode Kehormatan
Pramuka bagi anggota dewasa terdiri atas :
•
Janji yang disebut Trisatya selengkapnya
berbunyi :
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh:
1.
menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan
Pancasila
2.
menolong
sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3.
menepati
Dasadarma.
•
Ketentuan moral yang disebut Dasadarma
selengkapnya berbunyi :
Dasadarma
Pramuka itu :
1.
Taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Cinta alam
dan kasih sayang sesama manusia
3.
Patriot
yang sopan dan kesatria
4.
Patuh dan
suka berMusyawarah
5.
Rela
menolong dan tabah
6.
Rajin,
terampil, dan gembira
7.
Hemat,
cermat, dan bersahaja
8.
Disiplin,
berani, dan setia
9.
Bertanggungjawab
dan dapat dipercaya
10.
Suci dalam
pikiran, perkataan dan perbuatan.
Kesanggupan anggota
dewasa untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan yang lebih baik,
dinyatakan dengan Ikrar yang berbunyi sebagai berikut :
Contoh IKRAR
Dengan nama Tuhan
Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang, dan dengan penuh kesadaran serta rasa
tanggungjawab atas kepentingan bangsa dan negara, kami Pembina Pramuka/Pelatih
Pembina Pramuka/Pembina Profesional/ Pamong Saka/Instruktur Saka/Pimpinan
Saka/Andalan/Anggota Majelis Pembimbing ………………..*) Gerakan Pramuka seperti
tersebut dalam Keputusan Kwartir ………………*)/Majelis Pembimbing Nasional Gerakan
Pramuka nomor ………… tahun ………. menyatakan bahwa kami :
menyetujui isi
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka dan akan
bersungguh-sungguh melaksanakan tugas kewajiban kami sebagai Pembina
Pramuka/Pelatih Pembina Pramuka/Pembina Profesional/Pamong
Saka/InstrukturSaka/Pimpinan Saka/Andalan/Anggota Majelis Pembimbing …………..*)
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke
masa depan yang lebih baik.
……...……………, … ….……..
…..
Pembina
Pramuka/Pelatih Pembina Pramuka/ PembinaProfesional/Pamong Saka/Instruktur
Saka/Pimpinan Saka/Andalan/Anggota Majelis Pembimbing ………………..*)
(
…………………………… )
Catatan:
- coret yang tidak perlu
*) diisi Nasional, Daerah, Cabang, Ranting, Desa, atau Gugusdepan.
Kegiatan pembinaan
peserta didik dalam Gerakan Pramuka harus menggunakan semua Prinsip Dasar dan
Metode Kepramukaan tersebut.
Pelaksanaan
penggunaannya harus disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan
bangsa dan masyarakat Indonesia agar dapat dijamin bahwa pendidikan itu akan
menghasilkan manusia, warga negara dan anggota masyarakat yang sesuai dan
memenuhi keadaan dan kebutuhan bangsa dan masyarakat Indonesia.
Usaha Gerakan Pramuka
untuk mencapai tujuannya itu harus mengarah pada pengembangan dan pembinaan
watak, mental, jasmani dan rohani, bakat, pengetahuan, pengalaman dan kecakapan
pramuka, melalui kegiatan yang dilakukan dengan praktek secara praktis, dengan
menggunakan Sistem Among dan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
Sistem among dalam derakan
Pramuka adalah cara pelaksanaan pendidikan dalam Gerakan Pramuka menurut
ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Sistem among adalah
sistem pendidikan yang dilaksanakan dengan cara memberikan kebebasan kepada
peserta didik untuk dapat bergerak dan bertindak dengan leluasa dengan sejauh
mungkin menghindari unsur-unsur perintah, keharusan, paksaan, sepanjang tidak
merugikan, baik bagi diri peserta didik maupun bagi masyarakat sekitarnya,
dengan maksud untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri sendiri,
kreativitas dan oto-aktivitas sesuai dengan aspirasi peserta didik.
Sistem Tanda
Kecakapan. Tanda kecakapan adalah salah satu alat bagi Gerakan Pramuka untuk
mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh Gerakan Pramuka.
Sistem tanda
kecakapan merupakan suatu cara yang ditata dan suatu cara menggunakan
tanda-tanda untuk menandai dan mengakui kecakapan-kecakapan, baik yang bersifat
teknis (praktis) maupun yang bersifat mental/spirituil, yang dimiliki oleh si
pemakai tanda-tanda itu.
- Tanda Kecakapan
Umum
- Tanda Kecakapan Khusus
It's no surprise that this blog is amazing. Thank you for sharing that has helped many teachers and students as well as the general public.
ReplyDelete