Buku Panduan Pengembangan P5 Untuk SMK Edisi Terbaru
Panduan Pengembangan P5 Untuk SMK Edisi Terbaru |
Buku Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk SMK ini disusun untuk membantu pendidik dan kepala satuan pendidikan dalam mengembangkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja. Panduan ini diharapkan menjadi salah satu sumber informasi yang dapat dirujuk oleh pendidik dalam merancang dan melaksanakan projek.
Panduan ini memuat
prinsip-prinsip, komponen-komponen, tahapan, kriteria output setiap tahapan
perencanaan dan pelaksanaan projek, strategi serta contoh-contoh pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dan Budaya Kerja pada pembelajaran paradigma baru.
Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
merupakan upaya untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan
Pembelajaran Paradigma Baru. Oleh karena itu, pemahaman mengenai Profil Pelajar
Pancasila dan Pembelajaran Paradigma Baru perlu diupayakan dengan penuh
kesungguhan. Selain infomasi dari panduan ini, pendidik dapat mempelajari kedua
konsep tersebut dengan mengakses dokumen terkait lainnya.
Buku
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk SMK dan Budaya Kerja ini dibuat untuk membantu
guru dan pimpinan sekolah dalam mengembangkan projek untuk memperkuat
kompetensi Profil Pelajar Pancasila. Buku ini berisi prinsip-prinsip pengembangan
pembelajaran berbasis projek untuk menguatkan profil Pelajar Pancasila dan
dibuat untuk mendampingi dokumen lain yang mempunyai peran saling melengkapi.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh, buku ini sebaiknya dipakai
bersamaan dengan dokumen Profil Pelajar Pancasila yang berisi matriks
perkembangan profil termasuk elemen dan sub-elemennya, dokumen Paradigma
Pembelajaran Baru, serta dokumen contoh modul projek.
Panduan
Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk SMK dan Budaya Kerja ini memberikan gambaran
prinsip-prinsip dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan
projek dan disertai pertanyaan pemantik untuk memandu guru mengembangkan alur
berpikir projek. Contoh rinci mengenai pemetaan elemen dan sub-elemen terhadap
tema dan aktivitas projek serta pengembangan pelaksanaan dan asesmen projek
dapat ditemukan di dokumen lain, yakni pada dokumen contoh modul projek yang
sudah disusun sesuai tema dan fase tertentu.
Dokumen ini dibuat sebagai
salah satu sumber informasi yang dapat dirujuk oleh guru dalam merancang dan
melaksanakan projek. Penjelasan mengenai strategi, contoh-contoh serta format
dalam dokumen ini tidak mengikat, bukan merupakan sesuatu yang bersifat
regulatif. Guru dapat menggunakan strategi dan format lain untuk merancang dan
melaksanakan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja, selama hasil yang diharapkan memenuhi
kriteria output pada setiap tahapan dan memenuhi prinsip pembelajaran dan
asesmen yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek tentang Sekolah Penggerak
dan SMK Pusat Keunggulan.
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus
kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini,
peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari-tema tema atau isu penting seperti
perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha,
teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik bisa melakukan
aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan
kebutuhannya. Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk
memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya.
Sejak tahun 1990-an,
pendidik dan praktisi pendidikan di seluruh dunia mulai menyadari bahwa
mempelajari hal-hal di luar kelas dapat membantu peserta didik mendapatkan pemahaman
bahwa yang dipelajari di sekolah memiliki hubungan dengan kehidupan
sehari-sehari. Jauh sebelum itu, Ki Hajar Dewantara sudah menegaskan pentingnya
peserta didik mempelajari hal-hal di luar kelas, namun sayangnya selama ini
pelaksanaan hal tersebut belum optimal.
Dunia saat ini semakin
modern dengan kemajuan berkelanjutan yang dicapai melalui berbagai inisiatif
projek yang sukses. Kegiatan seperti membuat masakan untuk keluarga, merapikan
halaman rumah, atau mengadakan acara pentas seni sekolah, adalah contoh
projek-projek yang dapat dijalankan sehari- hari.
Bagi pekerja di dunia
modern, keberhasilan menjalankan projek akan menjadi prestasi tersendiri
dibandingkan dengan loyalitas atau lama bekerja dalam satu perusahaan. Memecahkan
masalah dunia nyata penting bagi orang dewasa, dan juga anak-anak. Agar anak-
anak dapat memecahkan masalah dunia nyata, kita harus mempersiapkan mereka
dengan pengalaman (pengetahuan) dan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan
zaman. Dalam upaya mempersiapkan peserta didik agar mampu mengembangkan
kompetensi tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mencanangkan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja.
Profil Pelajar Pancasila
adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan
dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler,
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja, maupun
ekstrakurikuler.
Profil Pelajar Pancasila
memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya
saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara
bersamaan, tidak parsial. Keenam dimensi tersebut adalah: 1) Beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. 2) Berkebinekaan global. 3)
Bergotong-royong. 4) Mandiri. 5) Bernalar kritis. 6) Kreatif. Dimensi-dimensi
tersebut menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada
kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa
Indonesia sekaligus warga dunia.
Pilihan
Tema dalam projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja. Kemendikbudristek
menentukan tema untuk setiap projek yang diimplementasi di satuan pendidikan
yang dapat berubah setiap tahunnya. Untuk tahun ajaran 2021/2022, ada tujuh
tema yang dikembangkan berdasarkan isu prioritas yang dinyatakan dalam Peta
Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035, Sustainable Development Goals dan dokumen
lain yang relevan. Tujuh tema tersebut adalah:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan
Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan
Berteknologi untuk Membanguan NKRI
7. Kewirausahaan
Khusus untuk SMK ada 2
tambah pilihan tema yakni:
8. Kebekerjaan
9. Budaya Kerja
Pemerintah Daerah dan
sekolah dapat mengembangkan tema menjadi topik yang lebih spesifik, sesuai
dengan budaya serta kondisi daerah dan sekolah. Sekolah diberikan kewenangan
untuk menentukan tema yang diambil untuk dikembangkan, baik untuk setiap kelas,
angkatan, maupun fase. Untuk SMK wajib memilih minimal 3 tema per tahun.
Selengkapnya silahkan baca Buku Panduan Pengembangan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila untuk SMK dan Budaya
Kerja, melalui salinan doumen yang tersedia di bawah ini.
Baca Juga baca Buku Panduan Pengembangan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila untuk SD SMP SMA (disini)
Demikian informasi tentang Buku Panduan Pengembangan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila untuk SMK dan Budaya
Kerja. Semoga ada manfaatnya, terima kasih.
Hebat banget blognya baru beberapa bulan sudah booming. Saya lihat template dan seonya biasa-biasa saja, tapi memang jujur saya mengakui konten blog sangat berkualitas dan banyak dibutuhkan orang lain terutama oleh para abdi Negara dan yang terbanyak sepertinya dari kalangan guru seperti saya.
ReplyDeleteInformasinya mantap bro, luar biasa dan sangat bermanfaat. Ditunggu update info lainnya. Salam dari guru-guru di Minang
ReplyDelete