Mengenal Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Prototipe

Mengenal Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Prototipe


Mengenal Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Prototipe. Secara sederhana prototipe dapat diartikan sebagai model awal atau contoh yang dibuat untuk melakukan uji coba terhadap konsep yang sudah diperkenalkan. Prototipe biasanya dibuat untuk melakukan beberapa uji coba, seperti untuk mengetahui apakah konsep yang sudah dipaparkan bisa diimplementasikan ataupun untuk menguji selera pasar.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI online), prototipe adalah model asli yang menjadi contoh. Bisa juga disebut sebagai contoh baku yang memiliki ciri khas. Namun jika kita lihat dari asal katanya, prototipe merupakan kata serapan Bahasa Inggris yakni prototype. 

 

Kurikulum prototipe 2022 diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.

 

Kurikulum prototipe mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar. Kurikulum prototipe 2022 memiliki beberapa karakteristik utama yang mendukung pemulihan pembelajaran: 1) Pengembangan soft skills dan karakter (akhlak mulia, gotong royong, kebinekaan, kemandirian, nalar kritis, kreativitas) mendapat porsi khusus melalui pembelajaran berbasis projek; 2) Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi; 3) Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Mengenal Lebih lanjut Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Prototipe adalah dengan mengetahui Karakteristik Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Prototype di jenjang PAUD, SD, dan SMP (sederajat), SMA, SMK, dan SLB (sederajat)

Jenjang PAUD

1.    Kegiatan bermain sebagai proses belajar yang utama

2.    Penguatan literasi dini dan penanaman karakter melalui kegiatan bermain-belajar berbasis buku bacaan anak

3.    Fase Fondasi untuk meningkatkan kesiapan bersekolah

4.    Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui kegiatan perayaan hari besar dan perayaan tradisi local

 

Jenjang SD

Penguatan kompetensi yang mendasar dan pemahaman holistik:

• Untuk memahami lingkungan sekitar, mata pelajaran IPA dan IPS digabungkan sebagai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)

• Integrasi computational thinking dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPAS

• Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran

 

SMP

·          Penyesuaian dengan perkembangan teknologi digital, mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran wajib

·          Panduan untuk guru Informatika disiapkan untuk membantu guru-guru pemula, sehingga guru mata pelajaran tidak harus berlatar belakang pendidikan informatikaPembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran

 

SMA

·          Lebih fleksibel untuk disesuaikan dengan minat siswa, karena pilihan pada level mata pelajaran (bukan program peminatan/ penjurusan)

·          Di kelas 10 pelajar menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11. Mata pelajaran yang dipelajari serupa dengan di SMP

·          Di kelas 11 dan 12 pelajar mengikuti mata pelajaran dari Kelompok Mapel Wajib, dan memilih mata pelajaran dari kelompok MIPA, IPS, Bahasa, dan Keterampilan Vokasi sesuai minat, bakat, dan aspirasinya

·          Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan profil Pelajar Pancasila dilakukan minimal 3 kali dalam satu tahun ajaran, dan pelajar menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan

 

SMK

·          Dunia kerja dapat terlibat dalam pengembangan pembelajaran

·          Struktur lebih sederhana dengan dua kelompok mata pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan. Persentase kelompok kejuruan meningkat dari 60% ke 70%

·          Penerapan pembelajaran berbasis projek dengan mengintegrasikan mata pelajaran terkait.

·          Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi mata pelajaran  wajib minimal 6 bulan (1 semester).

·          Pelajar dapat memilih mata pelajaran di luar program keahliannya

·          Alokasi waktu khusus projek penguatan profil pelajar Pancasila dan Budaya Kerja untuk peningkatan soft skill (karakter dari dunia kerja)

 

SLB

·          Capaian pembelajaran pendidikan khusus dibuat hanya untuk yang memiliki hambatan intelektual

·          Untuk pelajar di SLB yang tidak memiliki hambatan intelektual, capaian pembelajarannya sama dengan sekolah reguler yang sederajat, dengan menerapkan prinsip modifikasi kurikulum

·          Sama dengan pelajar di sekolah reguler, pelajar di SLB juga menerapkan pembelajaran berbasis projek untuk menguatkan Pelajar Pancasila dengan mengusung tema yang sama dengan sekolah reguler, dengan kedalaman materi dan aktivitas sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pelajar di SLB

 

Berdasarkan Karakteristik Kurikulum Prototipe yang dikutip dari slide pdf terlampir terlihat bahwa Kurikulum Prototipe sama dengan kurikulum yang saat ini sedang diterapkan di program sekolah penggerak atau kurikulum PSP. Kurikulum Prototife  atau Kurikulum Merdeka, memiliki 3 karakteristik utama. Pertama, Pengembangan Karakter. Dalam struktur kurikulum prototype atau Kurikulum PSP, 20 – 30 persen jam pelajaran digunakan untuk pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran berbasis projek. Pembelajaran berbasis projek penting untuk pengembangan karakter karena: a) memberi kesempatan untuk belajar melalui pengalaman (experiential learning); b) Mengintegrasikan kompetensi esensial yang dipelajari peserta didik dari berbagai disiplin ilmu;  c) struktur belajar yang fleksibel. Kemendikbudristek menyediakan 7 tema utama projek pelajar Pancasila yang perlu dikembangkan menjadi modul dengan topik dan tujuan yang lebih spesifik, yakni: 1. Bangunlah Jiwa dan Raganya; 2. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI; 3. Bhinneka Tunggal Ika; 4. Gaya Hidup Berkelanjutan; 5. Kearifan Lokal; 6. Kewirausahaan; dan 7. Suara Demokrasi

 

Karekateristik utama yang kedua Kurikulum Merdeka adalah Fokus pada Materi Esensial. Kurikulum prototipe atau Kurikulum PSP berfokus pada materi esensial di tiap mata pelajaran, untuk memberi ruang/waktu bagi pengembangan kompetensi terutama kompetensi mendasar seperti literasi dan numerasi secara lebih mendalam.

 

Karekateristik utama yang ketiga kurikulum Merdeka adalah Fleksibilitas Perancangan Kurikulum Sekolah dan Penyusunan Rencana Pembelajaran. Kurikulum prototipe atau Kurukulum PSP menetapkan tujuan belajar per fase (2-3 tahun) untuk memberi fleksibilitas bagi guru dan sekolah serta menetapkan jam pelajaran per tahun agar sekolah dapat berinovasi dalam menyusun kurikulum dan pembelajarannya.

 

Penerapan awal kurikulum Merdeka sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024 dapat dilakukan melalui tahapan berdasarkan kapasitas dan penetapan target oleh satuan pendidikan.

·          Tahap 1 Kompleksitas Sederhana, dilakukan dengan mengikuti contoh yang telah disediakan/dilatihkan

·          Tahap 2 Kompleksitas Dasar, dilakukan dengan memodifikasi contoh yang disediakan/dilatihkan

·          Tahap 3 Kompleksitas Sedang, yakni melakukan pengembangan sesuai konteks satuan pendidikan dengan pelibatan warga sekolah dan masyarakat secara terbatas

·          Tahap 4 Kompleksitas Tinggi, yakni melakukan pengembangan sesuai konteks satuan pendidikan dengan pelibatan warga sekolah secara luas

 

 
Untuk Mengenal Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Prototipe lebih lanjut berikut ini beberapa Referensi tentang Kurikulum Merdeka, antara lain:

Link download Paparan Mendikbudristek tentang Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar https://bit.ly/3gISpns

Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang  Standar Kompetensi Lulusan(SKL) pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Link download https://bit.ly/3sDCMTO

Permendikbudristek  Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Link download https://bit.ly/3sIWuxA

Kepmendikbud Ristek Nomor 56/M/2022 Tentang Struktur Kurikulum Merdeka (Kurikulum Prototife) TK PAUD SD-MI SMP-MTS SMA-MA SMK-MAK https://bit.ly/3rRJw1i

Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Nomor 008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran (CP) Pada Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar (SD/MI SMP/MTs), Dan Jenjang Pendidikan Menengah (SMA/MA/SMK) Pada Kurikulum Merdeka Link download https://bit.ly/3rTCetS

Keputusan Kepala BSKAP Kemendikbudristek Nomor 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen, Dan Sub Rlemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka Link download https://bit.ly/3JwEi0D

Permendikbudristek  Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Link download https://bit.ly/3sIWuxA

Download Buku Pembelajaran Paradigma Baru Link download https://bit.ly/3sPyg4L

Download Buku Panduan Pembelajaran Dan Asesmen SD MI SMP MTS SMA SMK MA Link download https://bit.ly/35aF7gZ

Download Buku Panduan Pengembangan Projek  Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD MI SMP MTs SMA SMK MA  Link download https://bit.ly/33uBBxg

Link download Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka https://bit.ly/3rIjZqV

Link download Buku Saku Platform Merdeka Mengajar https://bit.ly/3oFBpCY

Link download Materi Road Map Platform Merdeka Mengajar https://bit.ly/3LwPdcs

Link download Materi Apa itu Platform Merdeka Mengajar https://bit.ly/3BgDN88

Link download Materi Cara Instal dan Log in ke Platform Merdeka Mengajar https://bit.ly/3GKoA0h

Link download Materi Cara Menggunakan Produk Perangkat Ajar pada Platform Merdeka Mengajar https://bit.ly/33jxhRy

Link download Materi Road Map Platform Merdeka Mengajar Seri 2 https://bit.ly/3uKIDcH

Link download Produk Asesmen Murid Dan Laman Kelas Hadir Di Platform Merdeka Mengajar https://bit.ly/3oICF8p

Link download Materi Cara Memanfaatkan Laman Kelas pada Platform Merdeka Mengajar https://bit.ly/3Jn8fjH

Sebagai tambahan untuk Mengenal Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Prototipe baca pula beberapa artikel yang menjadi referensi dari tulisan ini yakni sebagai berikut:



= Baca Juga =


4 comments:

  1. Thanks for informing kurikulum prototipe

    ReplyDelete
  2. Ibu Aina
    kalau boleh iklannya dimatikan
    soalnya agak mengganggu
    terima kasih

    ReplyDelete
  3. Terima kasih atas informasi yang sangat bermanfaat bagi saya

    ReplyDelete
  4. Terima kasih telah berbagai informasi yang menarik dan banyak dibutuhkan orang. Semoga Admin dan rekan-rekannya selalu diberikan kesehatan dan bekah dari Allah SWT.

    ReplyDelete

Info Kurikulum Merdeka

Info Kurikulum Merdeka
Info Kurikulum Merdeka

Search This Blog

Social Media

Facebook  Twitter  Instagram  Google News   Telegram  

Popular Posts



































    Free site counter


































    Free site counter