Panduan Pemetaan Kemampuan Fondasi OK

Buku Panduan Pemetaan Kemampuan Fondasi dengan Konstruk Pembelajaran dan Aspek Perkembangan
Panduan Pemetaan Kemampuan Fondasi dengan Konstruk Pembelajaran dan Aspek Perkembangan (PAUD SD)


Dinyatakan dalam Buku Panduan Pemetaan Kemampuan Fondasi dengan Konstruk Pembelajaran dan Aspek Perkembangan, bahwa Enam kemampuan fondasi perlu dipahami sebagai kemampuan yang perlu dibina melalui pembelajaran di PAUD dan SD Kelas Awal, dan dirancang dalam kalimat sederhana. Pembinaan kemampuan dilakukan dengan mengikuti struktur kompetensi/mata pelajaran yang digunakan di PAUD dan SD, serta dilaporkan di dalam laporan hasil belajar dengan mengikuti struktur kompetensi/mata pelajaran yang digunakan di PAUD dan SD

 

A. Kemampuan Fondasi 1 adalah Mengenal Nilai Agama dan Budi Pekerti

Adapun Panduan Pemetaan Kemampuan Fondasi dengan Konstruk Pembelajaran dan Aspek Perkembangan terkait Kemampuan Fondasi 1 adalah Mengenal Nilai Agama dan Budi Pekerti adlah sebagai berikut:

 

Aspek Perkembangan yang Dibangun      

    Nilai Agama dan Moral

    Nilai Pancasila

    Kognitif

 

Dimensi Profil Pelajar Pancasila        

    Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak    

    Mengenal dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengenal ajaran pokok agama, dan menunjukkan sikap menyayangi dirinya, sesama manusia serta alam sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa melalui partisipasi aktif dalam merawat diri dan lingkungannya.

 

Nilai, Pengetahuan, serta Keterampilan yang Dibangun      

1. Anak mengenali nama Tuhannya serta simbol keagamaan, dan kemudian memahami bahwa makhluk hidup di sekitarnya seperti manusia, tanaman di sekitar rumah, binatang, serta merupakan ciptaan Tuhan.

2.  Kemampuan anak untuk dapat menunjukkan contoh perilaku yang tergolong baik.

 

Contoh Perilaku yang Dapat Diamati

    Peserta didik mengenal konsep Tuhan YME dan mengetahui kegiatan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaannya.

    Peserta didik bersedia menjalin pertemanan dengan siapa saja.

    Peserta didik mengetahui bahwa ada konsep Tuhan yang Maha Pencipta.

    Peserta didik mengenali bahwa dirinya adalah ciptaan Tuhan.

    Peserta didik selalu bersikap jujur.

    Peserta didik menghargai dan tidak menyakiti orang lain karena tahu bahwa semuanya adalah ciptaan Tuhan.

 

Mapel/CP/KD yang Dapat Digunakan untuk Membangun Kemampuan PAUD:

    Pada KM: Agama Budi Pekerti & Jati Diri

    Pada K13: KD terkait Agama.

    Terlepas dari kurikulum: dibangun melalui pembiasaan di kelas yang mendorong anak untuk jujur, tidak menyakiti sesama, dan merawat lingkungan.

 

SD:

    Pada KM/K13: melalui Agama dan Pendidikan Pancasila (PPKn untuk K13).

    Terlepas dari kurikulum: dapat dibangun melalui pembiasaan (serupa dengan PAUD).

 

B. Kemampuan Fondasi 2 : Kematangan Emosi yang Cukup untuk Berkegiatan di Lingkungan Belajar.

Adapun Panduan Pemetaan Kemampuan Fondasi dengan Konstruk Pembelajaran dan Aspek Perkembangan terkait Kemampuan Fondasi 2 : Kematangan Emosi yang Cukup untuk Berkegiatan di Lingkungan Belajar adalah sebagai berikut:

 

Aspek Perkembangan yang Dibangun     

    Sosial Emosional

    Nilai Agama dan Budi Pekerti

    Nilai Pancasila

 

Dimensi Profil Pelajar Pancasila      

    Berkebhinekaan Global

    Bergotong Royong

 

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak   

    Mengenali emosi, mampu mengendalikan keinginannya sebagai sikap menghargai keinginan orang lain, mampu berinteraksi dengan teman sebaya.

    Mengenali identitas diri, mengetahui kebiasaan- kebiasaan di keluarga, sekolah, dan masyarakat, mengetahui dirinya adalah bagian dari warga Indonesia, serta mengetahui keberadaan negara lain di dunia

 

Nilai, Pengetahuan, serta Keterampilan yang Dibangun    

1. Kemampuan mengelola emosi dan kepemilikan rasa positif mengenai dirinya.

2.   Kesadaran bahwa dirinya adalah bagian dari komunitas sekolah.

3.   Kesadaran bahwa ketika ia berada pada tempat yang berbeda maka ada aturan dan kebiasaan yang berbeda dan patut diperhatikan.

Contoh Perilaku yang Dapat Diamati        

    Peserta didik mampu menunggu giliran.

    Peserta didik dapat mempertahankan perhatian untuk mengikuti kegiatan di kelas dalam rentang waktu yang sesuai dengan usianya.

    Peserta didik memahami bahwa tidak semua keinginannya dapat dipenuhi.

 

Mapel/CP/KD yang Dapat Digunakan untuk Membangun Kemampuan PAUD:

    Pada KM: dapat dibangun melalui elemen Agama dan Budi Pekerti; dan Jati Diri.

    Pada K13: KD yang terkait sosial emosi; bahasa dan kognitif.

    Terlepas dari kurikulum: kemampuan ini dapat dibangun melalui penerapan kesepakatan kelas, misalnya melalui kebiasaan berbagi alat-alat di kelas dan berkegiatan bersama teman-temannya; serta penerapan disiplin positif (menjelaskan konsekuensi dari perilaku negatifnya).

SD:

    Pada KM/K13: melalui Pendidikan Pancasila (PPKn untuk K13) untuk pengenalan secara konsep.

    Terlepas dari kurikulum: dapat dibangun melalui kesepakatan kelas dan disiplin positif (serupa dengan PAUD) untuk membangun nilai.

 

C. Kemampuan Fondasi 3: Keterampilan Sosial dan Bahasa yang Memadai untuk Berinteraksi Sehat dengan Teman Sebaya dan Individu Lainnya

Adapun Panduan Pemetaan Kemampuan Fondasi dengan Konstruk Pembelajaran dan Aspek Perkembangan terkait Kemampuan Fondasi 3: Keterampilan Sosial dan Bahasa yang Memadai untuk Berinteraksi Sehat dengan Teman Sebaya dan Individu Lainnya adalah sebagai berikut:

 

Aspek Perkembangan yang Dibangun     

    Nilai Agama dan Budi Pekerti

    Sosial Emosional

    Kognitif

 

Dimensi Profil Pelajar Pancasila      

    Berkebhinekaan Global

    Bergotong Royong

 

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak   

    Mampu menyimak, memiliki kesadaran akan pesan teks, alfabet dan fonemik, memiliki kemampuan dasar yang diperlukan untuk menulis, memahami instruksi sederhana, mampu mengutarakan pertanyaan dan gagasannya serta mampu menggunakan kemampuan bahasanya untuk bekerjasama.

 

Nilai, Pengetahuan, serta Keterampilan yang Dibangun    

1. Kesadaran pentingnya menghargai sesama dan kemampuan untuk berempati.

2.   Kemampuan menyimak.

3. Kemampuan untuk mengutarakan gagasan.

 

Contoh Perilaku yang Dapat Diamati        

    Peserta didik dapat meminta tolong kepada teman sebayanya.

    Peserta didik dapat mengucap maaf dan terima kasih.

 

Mapel/CP/KD yang Dapat Digunakan untuk Membangun Kemampuan PAUD:

    Pada KM: dibangun lintas elemen, namun utamanya elemen Dasar-Dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni.

    Pada K13: KD yang terkait sosial emosi; bahasa dan kognitif.

    Terlepas dari kurikulum: kemampuan ini dapat dibangun melalui penerapan kesepakatan kelas, misalnya melalui kebiasaan berbagi alat-alat di kelas; mengangkat tangan apabila ingin berbicara, serta mendengarkan saat teman berbicara.

SD:

    Dapat dibangun melalui kesepakatan di kelas untuk membangun nilai (serupa dengan PAUD); serta melalui Pendidikan Pancasila (PPKn untuk K13) dan Bahasa Indonesia untuk pengenalan secara konsep dan keterampilan.


D. Kemampuan Fondasi 4: Pemaknaan Terhadap Belajar yang Positif

Panduan Pemetaan Kemampuan Fondasi dengan Konstruk Pembelajaran dan Aspek Perkembangan terkait Kemampuan Fondasi 4: Pemaknaan Terhadap Belajar yang Positif adalah sebagai berikut:

 

Aspek Perkembangan yang Dibangun     

   Kognitif

 

Dimensi Profil Pelajar Pancasila      

   Mandiri

 

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak   

  Mengenali serta menghargai kebiasaan dan aturan yang berlaku, serta memiliki rasa senang terhadap belajar, menghargai usahanya sendiri untuk menjadi lebih baik, dan memiliki keinginan untuk berusaha kembali ketika belum berhasil.

 

Nilai, Pengetahuan, serta Keterampilan yang Dibangun    

1. Mampu melihat belajar sebagai pengalaman yang menyenangkan.

2. Mampu melihat manfaat dari kegiatan belajar.

 

Contoh Perilaku yang Dapat Diamati        

  Peserta didik antusias/senang datang ke sekolah

  Peserta didik mau mencoba kembali atau memperbaiki pekerjaan jika melakukan kesalahan.

  Peserta didik menunjukkan keingintahuan dengan mengajukan pertanyaan.

 

Mapel/CP/KD yang Dapat Digunakan untuk Membangun Kemampuan PAUD dan SD:

  Terlepas dari kurikulum: dibangun melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman menyenangkan serta interaksi pendidik yang memberikan dukungan afektif serta komunikasi yang positif (tidak menghardik, dan tidak melabel).

 

E. Kemampuan Fondasi 5 Pengembangan Keterampilan Motorik dan Perawatan Diri yang Memadai untuk Dapat Berpartisipasi di Lingkungan Sekolah Secara Mandiri

 

Panduan Pemetaan Kemampuan Fondasi dengan Konstruk Pembelajaran dan Aspek Perkembangan terkait Pengembangan Keterampilan Motorik dan Perawatan Diri yang Memadai untuk Dapat Berpartisipasi di Lingkungan Sekolah Secara Mandiri adalah sebagai berikut:

 

Aspek Perkembangan yang Dibangun     

  Fisik Motorik

  Kognitif

 

Dimensi Profil Pelajar Pancasila      

  Mandiri

 

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak   

  Memiliki daya imajinasi dan kreativitas melalui eksplorasi dan ekspresi pikiran dan atau perasaannya dalam bentuk tindakan sederhana dan atau karya yang dapat dihasilkan melalui kemampuan kognitif, afektif, rasa seni serta keterampilan motorik halus dan kasarnya.

 

Nilai, Pengetahuan, serta Keterampilan yang Dibangun    

1. Rasa syukur telah diciptakan oleh Tuhan YME yang tertampil dalam perilaku-perilaku positif seperti menjaga kebersihan diri, kesehatan diri serta keselamatan diri.

2. Kepemilikan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri.

3. Kepemilikan kemampuan motorik kasar maupun motorik halus.

 

Contoh Perilaku yang Dapat Diamati        

  Peserta didik mampu mengelola barang-barang milik pribadi yang dibawa ke sekolah (tahu mana barang miliknya, bisa membereskan tas sendiri).

  Peserta didik mampu secara bertahap menjaga kebersihan diri sendiri.

 

Mapel/CP/KD yang Dapat Digunakan untuk Membangun Kemampuan PAUD:

  Pada KM: dibangun lintas elemen, namun utamanya elemen Jati Diri.

  Pada K13: KD yang terkait fisik motorik dan sosial-emosional (perawatan diri).

  Terlepas dari kurikulum: kemampuan ini dapat dibangun melalui pembiasaan di kelas untuk membangun kemandirian dan perilaku hidup bersih sehat.

SD:

  Pada KM/K13: PJOK.

  Terlepas dari kurikulum: dapat dibangun melalui pembiasaan di kelas (serupa dengan PAUD).

 

F. Kemampuan Fondasi 6: Kematangan Kognitif untuk Melakukan Kegiatan Belajar, Seperti Dasar Literasi, Numerasi, serta Pemahaman Dasar Mengenai Cara Dunia Bekerja

Panduan Pemetaan Kemampuan Fondasi dengan Konstruk Pembelajaran dan Aspek Perkembangan terkait Kematangan Kognitif untuk Melakukan Kegiatan Belajar, Seperti Dasar Literasi, Numerasi, serta Pemahaman Dasar Mengenai Cara Dunia Bekerja adalah sebagai berikut:

 

 

Aspek Perkembangan yang Dibangun     

    Kognitif

    Bahasa

    Nilai Agama dan Budi Pekerti

 

Dimensi Profil Pelajar Pancasila      

    Kreatif

    Bernalar Kritis

 

Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak   

    Memiliki daya imajinasi dan kreativitas melalui eksplorasi dan ekspresi pikiran dan atau perasaannya dalam bentuk tindakan sederhana dan atau karya yang dapat dihasilkan melalui kemampuan kognitif, afektif, rasa seni serta keterampilan motorik halus dan kasarnya

    Mampu menyebutkan alasan, pilihan atau keputusannya, mampu memecahkan masalah sederhana, serta mengetahui hubungan sebab akibat dari suatu kondisi atau situasi yang dipengaruhi oleh hukum alam.

    Mampu menyimak, memiliki kesadaran akan pesan teks, alfabet dan fonemik, memiliki kemampuan dasar yang diperlukan untuk menulis, memahami instruksi sederhana, mampu mengutarakan pertanyaan dan gagasannya serta mampu menggunakan kemampuan bahasanya untuk bekerja sama

    Memiliki kesadaran bilangan, mampu melakukan pengukuran dengan satuan tidak baku, menyadari adanya persamaan dan perbedaan karakteristik antar objek, serta memiliki kesadaran akan ruang dan waktu

 

Nilai, Pengetahuan, serta Keterampilan yang Dibangun    

1. Kreativitas, kemampuan literasi, dan pramatematika untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.

2.   Kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh pengetahuan mengenai objek, fenomena alam, atau fenomena sosial melalui pengamatan dan eksplorasi untuk kemudian diutarakan melalui bahasa atau media sederhana.

 

Contoh Perilaku yang Dapat Diamati        

    Peserta didik mampu menyimak dan menyampaikan gagasan sederhana.

    Peserta didik menyadari keterhubungan antara simbol angka/huruf dengan kata dan bilangan.

    Peserta didik mampu membilang jumlah benda atau objek dan menggunakan angka sebagai simbol jumlah objek atau benda.

    Peserta didik memahami kosakata konsep waktu (sekarang, annti, kemarin, hari ini, besok, lama, sebentar, pagi, siang, malam) dan kosakata lainnya yang menunjukkan pemahaman tentang lingkungan sekitar.

 

Mapel/CP/KD yang Dapat Digunakan untuk Membangun Kemampuan PAUD:

    Pada KM: dibangun melalui elemen Dasar-Dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa dan Seni.

    Pada K13: KD yang terkait kognitif, dan bahasa.

    Terlepas dari kurikulum: dibangun melalui kegiatan pembelajaran yang mengajak anak melakukan pengamatan serta eksplorasi, serta mendorong anak untuk bertanya, mengemukakan gagasan serta pemahaman barunya.

SD:

    Pada KM/K13: Bahasa Indonesia (dan topik IPAS pada KM), Matematika, Seni.

    Terlepas dari kurikulum: dapat dibangun melalui perancangan kegiatan pembelajaran di kelas (serupa dengan PAUD).


Selengkapnya silahkan download dan baca Buku Panduan Pemetaan Kemampuan Fondasi dengan Konstruk Pembelajaran dan Aspek Perkembangan LINK DOWNLOAD DISINI


Demikian informasi tentang Buku Panduan Pemetaan Kemampuan Fondasi dengan Konstruk Pembelajaran dan Aspek Perkembangan. Semoga ada manfaatnya.



= Baca Juga =


No comments

Post a Comment

Silahkan Berikan Saran

Info Kurikulum Merdeka

Info Kurikulum Merdeka
Info Kurikulum Merdeka

Search This Blog

Social Media

Facebook  Twitter  Instagram  Google News   Telegram  

Popular Posts



































    Free site counter


































    Free site counter