Latihan Soal Tes Moderasi Beragama Seleksi PPPK Kemenag Tahun 2023-2024. Salah satu Materi Tambahan dalam seleksi CPNS dan PPPK Kementerian Agama dalah tentang Moderasi Beragama. Tes Moderasi Beragama dilaksankan untuk: a) penguatan cara pandang, sikap, dan praktik beragama secara moderat untuk memantapkan persaudaraan dan kebersamaan di kalangan umat beragama; b) penguatan harmoni dan kerukunan umat beragama; c) penyelarasan relasi cara beragama dan berbudaya; d) peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama; dan pengembangan ekonomi umat dan sumber daya keagamaan.
Wawasan Moderasi Beragama bagi
calon PPPK maupun CPNS saat ini sangat dibutuhkan untuk menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agama dan kepercayaan. Pemerintah berupaya mengelola penguatan relasi
agama dan negara sebagai instrumen yang penting sebagai langkah pembangunan
bangsa yang maju dan berdaya saing. Penguatan relasi agama dan negara dilakukan
untuk menghadirkan negara sebagai rumah bersama yang adil dan ramah bagi warga
bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan beragama yang rukun, damai, dan
makmur melalui 4 (empat) area sebagai berikut: a) agama dan politik, yakni
menjadikan nilai agama bukan untuk kepentingan politik; b) agama dan layanan
publik, yakni menyelenggarakan pelayanan public untuk memenuhi hak sipil tanpa
diskriminasi; c) agama dan hukum, yakni menekankan tujuan penerapan hukum yang
memenuhi hajat hidup orang banyak dan kemaslahatan bersama; dan d) agama dan
ekspresi publik, yakni memberikan keleluasaan mengekspresikan agama di ruang
publik sesuai koridor hukum dan kesepakatan bersama.
Dalam penguatan relasi agama
dan negara, pemerintah menetapkan penguatan Moderasi Beragama, yakni memoderasi
pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam konteks kehidupan bersama di tengah
masyarakat yang majemuk. Moderasi Beragama dilaksanakan dalam benhrk
sosialisasi, advokasi, pendampingan, dan/atau kegiatan lain sesuai dengan
karakteristik dan budaya masyarakat. Penguatan Moderasi Beragama dapat
diartikan sebagai cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan
bersama, dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama dan kepercayaan, yang
melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum, berlandaskan
prinsip adil, berimbang, dan menaati Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai kesepakatan berbangsa. Penguatan Moderasi
Beragama bukan upaya memoderasi agama, melainkan memoderasi pemahaman dan
pengamalan dalam beragama dan berkepercayaan. Moderasi Beragama sesungguhnya
merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal,
nasional, regional, dan global.
Dalam pelaksanaan penguatan Moderasi
Beragama, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta umat beragama dan
penghayat kepercayaan melaksanakan penguatan Moderasi Beragama dengan mengemban
3 (tiga) misi besar, meliputi: a) memperkuat pemahaman dan pengamalan esensi
ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan masyarakat; b) mengelola keragaman
tafsir keagamaan dengan bersama-sama berupaya mencerdaskan kehidupan keagamaan;
dan c) memiliki kewajiban dan komitmen untuk menj"ga kesatuan dan
persatuan dalam koridor kebhinnekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Penguatan Moderasi Beragama
diharapkan dapat menciptakan masyarakat Indonesia yang harmonis, rukun, dan
damai sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia dalam Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Latihan
Soal Tes Moderasi Beragama Seleksi PPPK Kemenag Tahun 2023-2024 mengacu pad bersinggungan
dengan Pedoman Umum Moderasi Beragama yang sudah diterbitkan oleh pemerintah,
yang mencakup:
A. Indikator Moderasi
Beragama
Dalam mengimplementasi dan
mengukur keberhasilan penguatan Moderasi Beragama dilakukan dengan menggunakan
4 (empat) indikator Moderasi Beragama yang dikemukakan berikut ini.
1. Komitmen kebangsaan
Keberhasilan
Moderasi Beragama dapat diukur dengan tingginya penerimaan umat beragama dan
penghayat kepercayaan terhadap nilai luhur bangsa Indonesia yang dapat dipahami
dan diterima oleh seluruh komponen bangsa dan negara dan menjadi panduan dalam
kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur,
sejahtera, dan bermartabat. Nilai luhur bangsa Indonesia adalah Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang dapat diterjemahkan menjadi
komitmen kebangsaan yakni Cinta Tanah Air.
2. Toleransi
Keberhasilan
Moderasi Beragama dapat diukur dengan tingginya sikap menghormati perbedaan,
memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinan, dan
menyampaikan pendapat serta menghargai kesetaraan dan bersedia bekerja sama.
3. Anti kekerasan
Keberhasilan
Moderasi Beragama dapat diukur dengan tingginya penolakan terhadap tindakan
seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan, baik
secara fisik maupun psikis.
4. Penerimaan terhadap
tradisi
Keberhasilan
Moderasi Beragama dapat diukur dengan tingginya penerimaan serta ramah terhadap
tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan
dengan pokok ajaran agama dan kepercayaan.
B. Esensi Moderasi Beragama
Ada 7 (tujuh) esensi
keagamaan dalam Moderasi Beragama dimaksud dikemukakan berikut ini.
1. Menjaga keselamatan jiwa
Setiap
umat beragama dan penghayat kepercayaan harus berupaya mencegah hal buruk yang
dapat mengakibatkan terancamnya keselamatan jiwa manusia.
2. Menjunjung tinggi
keadaban mulia
Setiap
umat beragama dan penghayat kepercayaan harus menjadikan nilai moral universal
dan pokok ajaran agama dan kepercayaan sebagai pandangan hidup (world view)
dengan tetap berpijak pada jati diri bangsa Indonesia.
3.
Menghormati harkat martabat kemanusiaan
Setiap
umat beragama dan penghayat kepercayaan harus mengutamakan sikap memanusiakan
manusia, baik laki-laki maupun perempuan atas dasar kesetaraan hak dan
kewajiban warga negara demi kemaslahatan bersama.
4. Memperkuat nilai moderasi
Setiap
umat beragama dan penghayat kepercayaan harus mempromosikan dan
mengejawantahkan pengamalan cara pandang, sikap, dan praktik keagamaan secara
moderat.
5. Mewujudkan perdamaian
Setiap
umat beragama dan penghayat kepercayaan harus menebar kebajikan dan kedamaian,
mengatasi konflik dengan prinsip adil dan berimbang serta berpedoman pada
konstitusi.
6.
Menghargai kemajemukan, dengan menjaga kebebasan akal, kebebasan berekspresi,
dan kebebasan beragama
Setiap
umat beragama dan penghayat kepercayaan harus menerima keragaman sebagai
anugerah dan karenanya bersikap terbuka terhadap perbedaan.
7.
Menaati komitmen berbangsa
Setiap
umat beragama dan penghayat kepercayaan harus menjadikan Pancasila sebagai
falsafah negara dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai panduan kehidupan umat beragama dan penghayat kepercayaan dalam
berbangsa dan bernegara.
Bagi Anda yang ingin mengenal Contoh atau Latihan Soal Tes Moderasi Beragama Seleksi PPPK Kemenag Tahun 2023-2024 berikut beberapa contoh soal Soal Tes Moderasi Beragama Seleksi CPNS dan PPPK Kemenag Tahun 2023-2024 yang dapat diakses melalui link di bawah ini.
Link
Demikian informasi tentang Latihan Soal Tes Moderasi Beragama Seleksi
PPPK Kemenag Tahun 2023-2024. Terima
kasih atas kesempatan Anda mengunjungi blog ini, semoga ada manfaatnya.
ReplyDeleteTerima kasih atas informasi yang sangat bermanfaat buat Kami. Salam kenal semoga Anda selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT.
Makasih banget sudah menyedikakan contoh Soal untuk Seleksi PPPK Tahun 2024. Mohon doanya semoga akus sukses dalam pelaksaan seleksi PPPK tahun ini
ReplyDeleteSama-sama silahkan dipelajari, jika ingin memiliki salinan soal dalam bentuk PDF bisa request di grup WA atau teleg.
Delete