Permendikbudristek Nomor 62 Tahun 2023 Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Diploma Dan Sarjana Pada PTN |
Permendikbudristek
Nomor 62 Tahun 2023 Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma Dan
Program Sarjana Pada PTN (Perguruan Tinggi Negeri), diterbitkan
dengan petimbangan: a) bahwa untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi
pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru program diploma dan program sarjana pada perguruan
tinggi negeri perlu dilakukan perbaikan terhadap proses penerimaan mahasiswa baru
program diploma dan program sarjana pada perguruan tinggi negeri; b) bahwa
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 48 Tahun
2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada
Perguruan Tinggi Negeri sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan hukum sehingga
perlu diubah; c) bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa
Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri
Pasal I Permendikbudristek Nomor 62 Tahun 2023 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 48 Tahun 2022
Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma Dan Program Sarjana Pada
Perguruan Tinggi Negeri, menyatakan bahwa beberapa ketentuan dalam
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 48 Tahun 2022
tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada
Perguruan Tinggi Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 843)
diubah sebagai berikut:
1.
Ketentuan ayat (2), ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) Pasal 8 diubah, sehingga
berbunyi sebagai berikut:
Pasal
8
(1)
Seleksi secara mandiri oleh PTN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c dilakukan
berdasarkan seleksi akademis dan dilarang dikaitkan dengan tujuan komersial.
(2)
PTN mengumumkan informasi pelaksanaan seleksi secara mandiri sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) kepada masyarakat dengan memuat:
a.
jumlah calon Mahasiswa yang akan diterima masing-masing Program Studi/fakultas;
b.
besaran biaya atau metode penentuan besaran biaya yang dibebankan bagi calon Mahasiswa
yang lulus seleksi;
c.
metode pelaksanaan seleksi;
d.
kriteria calon Mahasiswa;
e.
jadwal pelaksanaan seleksi; dan
f.
informasi mengenai kanal pelaporan.
(3)
Metode pelaksanaan seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c terdiri
atas:
a.
tes yang diselenggarakan sendiri oleh PTN;
b.
kerja sama tes melalui konsorsium perguruan tinggi negeri; dan/atau
c.
memanfaatkan nilai dari hasil seleksi nasional berdasarkan tes.
(4)
Kriteria calon Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d terdiri
atas:
a.
calon Mahasiswa berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi;
b.
calon Mahasiswa berasal dari daerah khusus sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan;
c.
calon Mahasiswa merupakan putra daerah; dan/atau
d.
calon Mahasiswa dengan prestasi akademik dan/atau prestasi lainnya yang berbeda
dengan kriteria seleksi nasional berdasarkan prestasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5.
(5)
Pemimpin PTN bersama tim seleksi menentukan kelulusan calon Mahasiswa jalur seleksi
secara mandiri oleh PTN.
(6)
PTN mengumumkan hasil seleksi secara mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
kepada masyarakat dengan memuat:
a.
jumlah peserta seleksi yang lulus seleksi dan sisa kuota yang belum terisi;
b.
masa sanggah selama 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman hasil seleksi dengan
melampirkan bukti;
c.
tata cara penyanggahan hasil seleksi; dan
d.
informasi kanal pelaporan.
(7)
Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (6) dilakukan pada
setiap gelombang seleksi secara mandiri oleh PTN.
(8)
Pedoman seleksi secara mandiri oleh PTN ditetapkan oleh Pemimpin PTN.
2.
Di antara Pasal 8 dan Pasal 9 disisipkan 2 (dua) pasal, yakni Pasal 8A dan
Pasal 8B sehingga berbunyi:
Pasal
8A
(1)
PTN dapat menyelenggarakan seleksi secara mandiri untuk program diploma dan program
sarjana yang dilaksanakan dengan mitra internasional.
(2)
Mitra internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a.
perguruan tinggi;
b.
dunia usaha, dunia industri, atau dunia kerja; dan/atau
c.
lembaga lainnya.
(3)
Pedoman seleksi secara mandiri untuk program diploma dan program sarjana yang dilaksanakan
dengan mitra internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Pemimpin PTN.
Pasal
8B
(1)
Masyarakat dapat melaporkan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan seleksi
secara mandiri oleh PTN.
(2)
Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat 5 (lima) hari
kerja setelah pengumuman seleksi mandiri oleh PTN dengan melampirkan bukti.
(3)
Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan melalui kanal pelaporan
yang disediakan oleh PTN dan/atau Inspektorat Jenderal Kementerian.
(4)
PTN dan/atau Inspektorat Jenderal Kementerian menindaklanjuti laporan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak laporan tersebut
diterima.
(5)
Inspektur Jenderal Kementerian melaporkan tindak lanjut laporan sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) kepada Menteri.
(6)
Mekanisme tindak lanjut pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan
oleh PTN atau Inspektorat Jenderal Kementerian sesuai dengan kewenangannya.
3. Setelah ayat (2) Pasal 10 ditambahkan 1
(satu) ayat, yakni ayat (3) sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai berikut:
Pasal
10
(1)
Pelaksanaan dan pengumuman hasil seleksi nasional berdasarkan prestasi dilakukan
sebelum pelaksanaan seleksi nasional berdasarkan tes.
(2)
Pelaksanaan seleksi nasional berdasarkan prestasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dimulai dari proses pendaftaran sampai dengan pelaksanaan seleksi prestasi.
(3)
Calon Mahasiswa yang diterima pada seleksi nasional berdasarkan prestasi tidak dapat
mendaftar pada seleksi nasional berdasarkan tes dan seleksi secara mandiri oleh
PTN.
4.
Setelah ayat (3) Pasal 11 ditambahkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (4) sehingga
Pasal 11 berbunyi sebagai berikut:
Pasal
11
(1)
Pelaksanaan seleksi nasional berdasarkan tes dapat dilakukan pada semester
akhir tahun ajaran berjalan sebelum pengumuman kelulusan pendidikan menengah sampai
dengan setelah pengumuman kelulusan pendidikan menengah pada tahun ajaran berjalan.
(2)
Pelaksanaan seleksi nasional berdasarkan tes sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dimulai dari proses pendaftaran sampai dengan pelaksanaan tes.
(3)
Pengumuman hasil seleksi nasional berdasarkan tes dilakukan setelah pengumuman kelulusan
pendidikan menengah.
(4)
Calon Mahasiswa yang telah diterima pada seleksi nasional berdasarkan tes dan
telah mendaftar ulang, tidak dapat diterima pada seleksi secara mandiri oleh PTN.
5.
Ketentuan Pasal 16 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal
16
(1)
PTN menetapkan Daya Tampung setiap Program Studi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 15 dengan Keputusan Pemimpin PTN.
(2)
PTN melaporkan Keputusan Pemimpin PTN mengenai Daya Tampung setiap Program Studi
kepada Kementerian sebelum pelaksanaan setiap jalur seleksi.
(3)
Kementerian dapat melakukan evaluasi terhadap Daya Tampung setiap Program Studi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
(4)
Dalam hal terdapat evaluasi dari Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), Pemimpin PTN menindaklanjuti hasil evaluasi dimaksud.
(5)
Dalam hal Daya Tampung seleksi nasional berdasarkan prestasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 ayat (2) tidak terpenuhi, Daya Tampung seleksi nasional
berdasarkan prestasi dapat dialihkan ke seleksi nasional berdasarkan tes.
(6)
Dalam hal Daya Tampung seleksi nasional berdasarkan tes sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 ayat (3) dan ayat (4) tidak terpenuhi, Daya Tampung seleksi nasional
berdasarkan tes dapat dialihkan ke seleksi secara mandiri oleh PTN.
(7)
Perubahan Daya Tampung sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dan ayat (6) ditetapkan
dengan Keputusan Pemimpin PTN dan diumumkan sebelum pelaksanaan seleksi nasional
berdasarkan tes dan seleksi secara mandiri oleh PTN.
Pasal II Permendikbudristek Nomor 62 Tahun 2023
Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma Dan Program Sarjana Pada PTN
(Perguruan Tinggi Negeri), menyatakan bahwa Peraturan Menteri ini mulai berlaku
pada tanggal diundangkan.
Selengkapnya silahkan baca
dan download Permendikbudristek Nomor 62 Tahun 2023 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 48 Tahun
2022 Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma Dan Program Sarjana Pada
Perguruan Tinggi Negeri.
Link download Permendikbudristek Nomor 62 Tahun 2023 (disini)
Demikian informasi tentang Permendikbudristek Nomor 62 Tahun 2023
Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma Dan Program Sarjana Pada PTN
(Perguruan Tinggi Negeri). Semoga ada manfaatnya.
No comments
Post a Comment