Latar belakang diterbitkan Surat Edaran Menag Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi adalah bahwa 1) dalam rangka menjaga kekhusyukan beribadah dan menjunjung tinggi nilai toleransi dalam pelaksanaan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, perlu ditetapkan panduan penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi; 2) bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada angka 1, perlu menetapkan Surat Edaran Menteri Agama tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 H/2024 M.
Surat
Edaran SE Menag Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan
dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024 ini dimaksudkan dan bertujuari
sebagai panduan bagi pemangku kepentingan dalam menyelenggarakan ibadah Ramadan
dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi dengan tetap
mengutamakan nilai toleransi.
Surat Edaran ini mengatur
ketentuan mengenai penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri
Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi dengan berpegang kepada nilai toleransi.
Dasar diterbitkan SE Menag
Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya
Idul Fitri Tahun 2024 adlah sebagai berikut:
1.
Surat Edaran Menteri Agama Nomor 06 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan
Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
2.
Surat Edaran Menteri Agama Nomor 09 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah
Keagamaan.
Isi Surat Edaran SE Menag Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Panduan Penyelenggaraan
Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024 adalah sebagai berikut:
1.
Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi
potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi.
2.
Umat Islam melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri sesuai dengan syariat
Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi.
3.
Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan
dengan tetap mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang
Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
4.
Umat Islam dimbau untuk melaksanakan berbagai kegiatan di masjid, musala, dan
tempat lain dalam rangka syiar Ramadan dan menyampaikan pesan-pesan taqwa serta
mempererat persaudaraan sesama anak bangsa.
5.
Takbiran Idul Fitri dilaksanakan di masjid, musala, dan tempat lain dengan ketentuan
mengikuti Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan
Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
6.
Takbir keliling dilakukan mengikuti ketentuan pemerintah setempat dan aparat
keamanan dengan tetap menjaga ketertiban, menjunjung nilai-nilai toleransi, dan
menjaga ukhuwah islamiyah.
7.
Salat Idul Fitri 1 Syawal1445 Hijriah/2024 Masehi dapat diadakan di masjid,
musala, dan lapangan.
8.
Materi ceramah Ramadan dan Khutbah Idul Fitri disampaikan dengan menjunjung
tinggi ukhuwah Islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan
bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis sesuai dengan Surat Edaran
Menteri Agama Nomor 09 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.
9.
Mengimbau kepada umat Islam untuk lebih mengoptimalkan zakat, infak, wakaf, dan
sedekah di bulan Ramadan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.
Selengkapnya silahkan
download dn baca Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor Se. 1
Tahun 2024 Tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan Dan Hari Raya Idul
Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi, melalui salinan dokumen di bawah ini
Link download Surat Edaran SE Menag Nomor 1 Tahun 2024 (disini)
Demikian Surat Edaran SE Menag Nomor 1 Tahun 2024 Tentang
Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024 ini
dikeluarkan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Semoga Allah SWT melindungi kita semua.
No comments
Post a Comment