Kalender pendidikan Kalimantan Barat Tahun Pelajaran 2024/2025

Kalender pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Pelajaran 2024/2025
Kalender pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Pelajaran 2024/2025


Kalender pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Pelajaran 2024/2025 adalah jadwal yang disusun oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat untuk mengatur seluruh kegiatan belajar mengajar dan aktivitas terkait lainnya selama satu tahun ajaran. Kalender ini berfungsi sebagai panduan bagi sekolah, guru, siswa, dan orang tua dalam merencanakan dan menjalankan proses pendidikan secara efektif dan teratur.


Kalender pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Ajaran 2024/2025 ditetapkan melalui Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Nomor 583 Tahun 2024 Tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2024/2025 Bagi Satuan Pendidikan Dl Provinsi Kalimantan Barat Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2024/2025 Pada Satuan Pendidikan Dl Provinsi Kalimantan Barat

 

Beberapa istilah yang harus diketahui dan dipahami terkait dengan Kalender Pendidikan TK SD SMP SMA SMK Provinsi Kalimantan Barat Tahun Ajaran 2024/2025 adalah sebagai berikut:

1. Dinas adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.

2. Sekolah adalah adalah bentuk kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan Taman Kanak-kanak (TK)/Taman Kanak­ kanak Luar Biasa (TKLB)/Raudatul athfal (RA), Sekolah Dasar (SD)/Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)/Madrasah lbtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)/Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.

3. Sekolah Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SLB adalah salah satu bentuk satuan Pendidikan Khusus bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental dan/atau sosial.

4. Sekolah Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan Menengah sebagai lanjutan SMP, MTs, atau bentuk lain atau sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP atau MTs.

5. Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat SMK adalah Salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan Pendidikan Kejuruan pada jenjang Pendidikan Menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.

6. Permulaan Tahun Pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran di awal tahun pelajaran pada setiap Satuan Pendidikan.

7. Hari Sekolah adalah jumlah hari dan jam yang digunakan oleh Guru, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Hari Sekolah digunakan bagi Peserta Didik untuk melaksanakan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler

8. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

9. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan yang mencakup pengelola satuan pendidikan, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi sumber belajar, tenaga administrasi, psikolog, terapis, tenaga kebersihan dan keamanan, serta tenaga dengan sebutan lain yang bekerja pada satuan pendidikan.

10. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

11. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

12. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan.

13. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

14. Kegiatan Tahap Muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik.

15. Hari Belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kebutuhan kurikulum.

16. Semester adalah satuan waktu pemberian pelajaran yang membagi tahun pembelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).

17. Tahun Pelajaran adalah satuan waktu pemberian pelajaran selama satu tahun.

18. Libur Semester adalah libur yang diadakan pada akhir setiap semester.

19. Libur Umum adalah libur yang diadakan untuk memperingati peristiwa nasional atau keagamaan sesuai dengan ketentuan yang di tetapkan oleh Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara serta Surat Edaran Gubernur Provinsi Kalimantan Barat.

20. Libur Ramadhan adalah libur awal puasa dan menjelang hari raya ldul Fitri.

21. Libur ldul Fitri adalah libur sekitar Hari Raya ldul Fitri.

22. Libur Khusus adalah libur yang diadakan sehubungan dengan adanya keperluan lain di luar ketentuan tentang libur umum dan libur bulan Ramadhan.

23. Asesmen Sekolah adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan sekolah untuk seluruh mata pelajaran dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar, kecuali mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok).

24. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan/atau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

25. Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi porseni, Iomba kreativitas atau praktik pembelajaran yang bertujuan mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas siswa dalam rangka pengembangan pendidikan anak seutuhnya.

26. Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik;

27. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yangberupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai kempetensi dasar. Waktu penyelesaian diatur sendiri oleh peserta didik.

28. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah guna menyambut kedatangan para peserta didik baru.

29. Pengenalan Lingkungan dan proses administrasi kelas peserta didik baru pada Pendidikan Kesetaraan Nonformai!PKBM salah satunya dalam rangka

 

Beban Belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester dan satu tahun pembelajaran.

a. Beban Belajar Sekolah Dasar

1) Beban belajar di Sekolah Dasar dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu, sebagai berikut :

a) Beban belajar satu minggu kelas I adalah 30 jam pembelajaran ditambah 2 jam pembelajaran Muatan Lokal.

b) Beban belajar satu minggu kelas II adalah 32 jam pembelajaran ditambah 2 jam pembelajaran Muatan Lokal.

c) Beban belajar satu minggu kelas Ill adalah 34 jam pembelajaran ditambah 2 jam pembelajaran Muatan Lokal.

d) Beban belajar satu minggu kelas IV, V dan VI adalah 36 jam pembelajaran ditambah 2 jam pembelajaran Muatan Lokal.

e) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

2) Beban belajar di Kelas I, II, Ill, IV dan V dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

3) Beban belajar dikelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

4) Beban belajar di Kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

5) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

 

b. Beban Belajar di Program Paket A

1) Beban belajar di Pendidikan Kesetaraan Paket A dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu,sebagai berikut :

a) Beban belajar satu minggu Kelas IV adalah 24 jam pembelajaran.

b) Beban belajar satu minggu Kelas V adalah 24 jam pembelajaran.

c) Beban belajar satu minggu Kelas VI adalah 24 jam pembelajaran.

d) Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 24 jam pembelajaran.

e) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

2) Beban belajar di Kelas IV dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu .

3) Beban belajar di Kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu .

4) Beban belajar di Kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

5) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu .

 

c. Beban Belajar Sekolah Menengah Pertama

1) Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII dan VIII adalah 38 jam pembelajaran dan Kelas IX mengacu pada kurikulum yang berlaku.

2) Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 40 menit .

3) Beban belajar di Kelas VII, VIII dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

4) Beban belajar di Kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

5) Beban belajar di Kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

6) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

 

d. Beban Belajar di Pendidikan Kesetaraan Program Paket B

1) Beban belajar di Pendidikan Kesetaraan Program Paket B dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII dan VIII adalah 34 jam pembelajaran dan Kelas IX mengacu pada kurikulum yang berlaku.

2) Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 40 menit .

3) Beban belajar di Kelas VII ,VIII dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

4) Beban belajar di Kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.

5) Beban belajar di Kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.

6) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

 

e. Beban Belajar Sekolah Menengah Atas

1) Beban belajar di Sekolah Menengah Atas dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu;

2) Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit;

3) Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 42 jam pembelajaran;

4) Beban kelas XI dan XII masing -masing 44 jam pelajaran dalam satu minggu;

5) Beban belajar di Kelas X, XI dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu;

6) Beban belajar di Kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu;

7) Beban belajar di Kelas XII pada semester ganjil genap sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu;

8) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

 

f. Beban Belajar di Pendidikan Kesetaraan Program Paket C

1) Beban belajar di Pendidikan Kesetaraan Program Paket C dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu;

2) Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit;

3) Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 40 jam pembelajaran;

4) Beban belajar satu minggu Kelas XI adalah 40 jam pembelajaran dan kelas XII mengacu pada kurikulum yang berlaku;

5) Beban belajar di Kelas X, XI dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu;

6) Beban belajar di Kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu;

7) Beban belajar di Kelas XII pada semester genap sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu;

8) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

 

g. Beban Belajar di Sekolah Menengah Kejuruan

1) Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu kelas X adalah 48 jam untuk Kurikulum 2013 dan 48 jam untuk Kurikulum Merdeka sedangkan beban belajar kelas XI, XII dan XIII mengacu pada kurikulum yang berlaku;

2) Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit;

3) Beban belajar di Kelas X, XI dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu;

4) Beban belajar di Kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu;

5) Beban belajar di Kelas XII pada semester genap sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu;

6) Beban belajar di Kelas XIII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu;

7) Beban belajar di Kelas XIII pada semester genap sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu;

8) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

9) Untuk Spektrum, Capaian Pembelajaran dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran (Bidang Keahlian dan Program Keahlian) dan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Nomor 024/H/KR/2022 Tentang Konsentrasi Keahlian Keahlian SMKIMAK Pada Kurikulum Merdeka;

10) Pemberitahuan konversi bukan perizinan ditembuskan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat;

11) SMK Pusat Keunggulan harus membuka Program Keahlian sesuai dengan Program Keahlian yang diampu. Bagi angkatan SMK Gelombang 1 yang sudah membuka Program Keahlian, diperkenan berpindah Program Keahlian dengan diberikan matrikulasi.

 

h. Beban Belajar di SLB (TKLB, SLB, SMPLB dan SMALB)

Beban belajar di SLB menggunakan kurikulum yang berlaku sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Pedoman lmplementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

 

Beban belajar baik dalam bentuk sistem paket atau sistem kredit semester agar dituangkan dalam KOSP.

1) Sistem Paket

Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap tahun pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun pelajaran.

Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri. Sistem Paket sebagaimana dimaksud merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang peserta didiknya mengikuti beban belajar dan mata pelajaran sesuai dengan yang tercantum dalam Struktur Kurikulum.

2) Sistem Kredit Semester

Sistem Kredit Semester (SKS) diberlakukan hanya untuk SMP dan SMA. Beban belajar setiap mata pelajaran pada SKS dinyatakan dalam satuan kredit semester (SKS). Beban belajar 1 (satu) SKS terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri. Sistem SKS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang peserta didiknya menyepakati jumlah beban belajar yang diikuti dan/atau strategi belajar setiap semester pada satuan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan I kecepatan belajarnya.

 

Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri

1) Sistem paket

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada satuan pendidikan yang menggunakan Sistem Paket yaitu 0%-40% untuk SO, 0%-50% untuk SMP dan 0%-60% untuk SMAISMK dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

2) Sistem kredit

Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada satuan pendidikan yang menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) mengikuti aturan sebagai berikut :

a) Satu SKS pada SMP terdiri atas : 40 menit tatap muka, 20 menit penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri.

b) Satu SKS pada SMA terdiri atas: 45 menit tatap muka dan 25 menit penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri.

 

Adapun Beban belajar kegiatan praktik kerja di SMK diatur: 2 (dua) jam praktik di sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan 4 (empat) jam praktik di dunia usaha dan industri setara dengan 2 (dua) jam tatap muka.

 

Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Konsekuensi penambahan beban belajar pada satuan pendidikan menjadi tanggung jawab satuan pendidikan yang bersangkutan.

 

Awal Semester Semester 1 (satu) dimulai hari Senin, tanggal 8 Juli 2024 dan berakhir hari Jumat, tanggal 20 Desember 2024. Sedangkan Awal Semester 2 (dua) dimulai hari Senin, tanggal 6 Januari 2025 dan berakhir hari Jumat, tanggal 20 Juni 2025.

 

Hari belajar efektif tidak dibenarkan untuk kegiatan perayaan ulang tahun Daerah atau Kota dan Badan atau Organisasi, penjemputan tamu, dan lain­ lain kegiatan yang bukan kegiatan dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan. Pengecualian dilaksanakan dengan izin khusus dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.

 

Tengah semester adalah paruh waktu yang ada pada semester 1 dan semester 2. Guru dapat melaksanakan ulangan tengah semester. Pada tengah semester 1 dan semester 2 satuan pendidikan melakukan kegiatan pekan olahraga dan seni (Porseni) Iomba kreativitas, atau praktik pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas siswa dalam rangka pengembangan pendidikan karakter anak seutuhnya. Kegiatan tengah semester direncanakan dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan selama 5 (lima) hari.

 

Kapam jadwal Penyerahan Buku Laporan? Jadwal Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar diatur sebagi berikut

a. Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar PAUD, TKLB, SO, SLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB dan SMK untuk Semester 1 dilaksanakan pada hari Jumat, Tanggal 20 Desember 2024.

b. Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar PAUD, TKLB, SO, SLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB dan SMK untuk Semester 2 dilaksanakan pada hari Jumat, Tanggal 20 Juni 2025.

Khusus untuk Kelas VI SD / SLB, KELAS IX SMP/SMPLB, Kelas XII SMA/ SMALB, Kelas XII SMK dan Kelas XIII SMK 4 tahun buku laporan semester Genap disesuaikan dengan tanggal kelulusan yang ditetapkan oleh BSKAP.

 

Berikut ini Prakiraan Libur Umum Tahun Pelajaran 2024/2025

a. Libur Umum Tahun 2024:

1) Tahun Baru Islam 1446 H, 7 Juli 2024;

2) Hari Kemerdekaan Rl, 17 Agustus 2024;

3) Maulid Nabi Muhammad SAW, 16 September 2024;

4) Hari Raya Natal, 25 Desember 2024;

5) Cuti Bersama Hari Raya Natal, 26 Desember 2024.

 

b. Libur Umum Tahun 2025 :

1) Tahun Baru Masehi, 1 Januari 2025;

2) lsra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, 27 Januari 2025;

3) Tahun Baru lmlek 2576 (Uiar Kayu), 29 Januari 2025;

4) Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka) 1947 Saka, 29 Maret 2025;

5) Hari Raya ldul Fitri, 31 Maret 2025;

6) Cuti Bersama Hari Raya ldul Fitri, 2 s.d 4 April 2025;

7) Wafat Yesus Kristus, 18 April 2025;

8) Hari Buruh Sedunia, 1 Mei 2025;

9) Hari Raya Waisak 2569, 9 Mei 2025;

10) Kenaikan Yes us Kristus, 29 Mei 2025;

11) Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2025;

12) Hari Raya ldul Adha 1446 Hijriah, 7 Juni 2025;

13) Tahun Baru 1447 Hijriah, 27 Juni 2025.

 

Libur umum Tahun Pelajaran 2024/2025, mengikuti ketentuan hari libur yang ditetapkan bersama oleh Menteri Agama , Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Surat Edaran Gubernur Provinsi Kalimantan Barat.

 

Kapan Jadwal Libur Semester? Libur Semester bagi PAUD, TKLB, SO, SLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB dan SMK diatur sebagai berikut :

a. Libur semester 1 (satu) berlangsung selama 13 hari.

b. Libur semester 2 (dua) berlangsung selama 13 hari.

c. Libur semester 1 (satu) mulai hari Sabtu, tanggal21 Desember 2024 dan berakhir hari Sabtu, tanggal 4 Januari 2025 .

d. Libur semester 2 (dua) mulai hari Sabtu, tanggal 21 Juni 2025 dan berakhir hari Sabtu, tanggal 5 Juli 2025.

 

Libur awal Ramadhan berlangsung 1 hari sebelum bulan Ramadhan dan 1 hari pada awal bulan Ramadhan, serta 5 hari sebelum tanggal 1 Syawal. Libur ldul Fitri berlangsung 3 hari sesudah tanggal 1 Syawal. Selama libur Ramadhan dapat dimanfaatkan dengan kegiatan yang bersifat keagamaan dan kegiatan sosial lainnya.

 

Selengkapnya silahkan download dan baca Kalender pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Pelajaran 2024/2025. Link download Kaldik Kalbar 2024/2025

 

Demikian informasi tentang Kalender pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Pelajaran 2024/2025. Semoga ada manfaatnya. Terima kasih kepada Anda yang telah berkunjung ke website kami.



= Baca Juga =


Post a Comment

Previous Post Next Post


































Free site counter


































Free site counter