Latihan Soal AM MTs Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2024/2025

Latihan Soal AM MTs Tahun 2024 Tahun Pelajaran 2023/2024 dan Kunci Jawaban

Latihan Soal AM MTs Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2024/2025. Asesmen memiliki ruang lingkup yang terbatas, maksudnya Asesmen ini mencakup salah satu aspek yang harus dinilai, seperti hasil belajar siswa dalam aspek tertentu. Menurut ahli Asesmen adalah semua bentuk pengumpulan informasi oleh guru, dimana guru mengumpulkan data tentang siswanya, menganalisis dan menyintesisnya, menginterpretasikannya, dan menggunakannya di dalam kelas untuk mengambil keputusan”. Ada juga yang mengatakan Asesmen adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu”. Serta asesmen merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk memperoleh informasi secara objektif, berkelanjutan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang dicapai siswa, yang hasilnya digunakan sebagai dasar untuk menentukan perlakuan selanjutnya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Asesmen adalah guru membuat suatu keputusan dengan menilai kemampuan belajar yang dimiliki siswa, melalui proses dan hasil belajar siswa tersebut. Sehingga dengan adanya Asesmen, siswa mengetahui kemampuan belajar yang dimilikinya selama proses pembelajaran.

 

Dalam proses pembelajaran, seorang guru menilai peserta didik dalam berbagai aspek tertentu. Dalam Asesmen dibagi menjadi 3 aspek yaitu aspek kognitif (pengetahuan), aspek afektif (sikap), dan aspek psikomotor (keterampilan) :

1. Aspek Kognitif (Pengetahuan)

Aspek kognitif merupakan Asesmen yang berpedoman kepada kepahaman atau mengingat seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki setiap masing-masing individu. Adapun masing -masing tingkatan Asesmen kognitif.

a. Pengetahuan ( knewledge)

Yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus, dan sebagainya; mencakup ingatan akan hal -hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan yang meliputi fakta, kaidah, prinsip, serta metode yang diketahui. Pengetahuan yang disimpan dalam ingatan ini akan digali pada saat diperlukan melalui bentuk mengingat (recall) atau mengenal kembali (recognition). Dalam jenjang kemampuan ini seseorang dituntut untuk dapat mengenali atau mengetahui adanya suatu konsep, fakta, atau istilah tanpa harus me ngerti atau dapat menggunakannya.

b. Pemahaman (comprehension)

Yaitu kemampuan sesorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui atau diingat; mencakup kemampuan untuk menangkap makna dari arti dari bahan yang dipelajari, yang dinyatakan menguraikan isi pokok dari suatu bacaan, atau mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain. Dalam hal ini, siswa dituntut untuk memahami atau mengerti apa yang diajarkan,mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan, dan d apat memanfaatkan isinya tanpa keharusan untuk menghubungkannya dengan hal -hal yang lain. Kemampuan ini dapar dijabarkan kedalam tiga bentuk, yaitu menerjemahkan (translation), menginterpretasi (interoretation), dan mengekstrapolasi (extrapolation).

c. Penerapan (application )

Yaitu kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, metode -metode, prinsip-prinsip, rumus -rumus, teori -teori, dan sebagainya dalam situasi yang baru dan konkret; mencakup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode yang digunakan pada suatu kasus atau problem yang konkret atau baru, yang dinyatakan dalam aplikasi suatu rumus pada persoalan yang belum dihadapi atau aplikasi suatu metode kerja pada pemecahan problem yang baru. Situasi yang digunakan haruslah baru, karena apabila tidak demikian, maka kemampuan yang diukur bukan lagi penerapan, melainkan ingatan semata -mata. Pengukuran kemampuan ini umumnya menggunakan pendekatan pemecahan masalah (problem solving ), dan melalui pendekatan ini siswa dihadapkan pa da suatu masalah yang perlu dipecahkan dengan menggunakan pengetahuan yang telah dimilikinya.

d. Analisis ( analysis)

Yaitu kemampuan sesorang untuk menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan di anta ranya; mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik, yang dinyatakkan dengan penganalisasian bagian-bagian pokok atau komponen-komponen dasar dengan hubungan bagian -bagian itu. Kemampuan analisis ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu analisis unsur, analisis hubungan dan analisis prinsip -prinsip yang terorganisasi.

e. Sintesis ( synthesis )

Yaitu kemampuan berpikir yang merupakan kebalikan dari kemampuan analisis; mencakup kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola yanng baru, yang dinyatakan dengan membuat suatu rencana, yang menuntut adanya kriteria untuk menemukan pola dan struktur organisasi yang dimaksud.

f. Evaluasi (evaluation)

Yaitu merupakan jenjang berpikir yang paling tinggi dalam aspek kognitif ini, yang merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap situasi, nilai, atau ide; mencakup kemapuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal dan mempertanggungjawabkan pendapat itu berdasarkan kriteria tertentu, yang dinyatakan dengan kemampuan memberikan Asesmen terhadap sesuatu hal. Kriteria yang digunakan unutk mengadakan evaluasi ini dapat bersifat intern dan ektern. Kriteria intern adalah kriteria yang berasal dari situasi atau keadaan yang dievaluasi itu sendiri, sedangkan kriteria ekstern adalah kriteria yang berasal dari luar keadaan atau situasi yang dievaluasi tersebut.

 

Ada juga ahli yang menyatakan bahwa komponen kognitif dinilai meliputi tingkat menghafal, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi.

a. Tingkatan hafalan (ingatan) mencakup kemampuan menghafal verbal atau menghafal parafrasa materi pembelajaran berupa fakta, konsep, prinsip dan prosedur.

b. Tingkatan pehaman meliputi kemampuan membandingkan, mengidentifikasi, menggeneralisasi dan menyimpulkan.

c. Tingkatan aplikasi mencakup kemampuan dalam menerapkan rumus atau prinsip terhadap kasus -kasus yang terjadi di lapangan.

d. Tingkatan analisis mencakup kemampuan klasifikasi, menggolongkan, memerinci, dan mengurai suatu objek.

e. Tingkatan sintesis meliputi kemampuan untuk memadukan berbagai unsur atau komponen, menyusun, membentuk bangunan, mengarang, melukis dan menggambar.

f. Tingkatan evaluasi atau Asesmen mencakup menilai terhadap objek studi menggunakan kriteria tertentu.

 

2. Aspek Afektif (Sikap)

Aspek afektif merupakan Asesmen yang berkenaan terhadap perilaku sosial atau sikap setiap masing -masing individu. Sebagaimana diketahui tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, menghargai guru dan teman kelas, kebiasaan belajar dan hubungan sosial. Asesmen sikap berkenaan dengan perkembangan keterampilan sosio-emosional, perilaku sportif, kerjasama, konsep diri, dan sikap positif terhadap aktivitas fisik”.

Ada beberapa jenis kategori aspek afektif sebagai hasil belajar. Kategorin ya dimulai dari tingkat yang dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks.

a. Reciving/attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, gejala dll. Dalam tipe ini ter masuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, kontrol dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.

b. Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulus yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar yang datang kepada dirinya.

c. Valuing (Asesmen) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya kesediaan dalam menerima nilai, latar belakang, atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.

d. Organisasi, yakni perkembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. Yang termasuk ke dalam organisasi ialah konsep tentang nilai, organisasi sistem nilai, dll.

e. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Ke dalamnya termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya.

 

3. Aspek Psikomotor (keterampilan)

Pada Aspek Psikomotor (keterampilan), hasil belajar tampak dalam bentuk keterampilan (skill ) dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni:

a) Gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar)

b) Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar.

c) Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris, dan lain-lain.

d) Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan ketepatan.

e) Gerakn -gerakan skill , mulai dari keterampialn sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks.

f) Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.

 

Selain itu, ada juga ahli yang berpendapat bahwa Asesmen pada kompetensi keterampilan, dibagi ke dalam 5 jenjang proses berpikir, yaitu:

1. Imitasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dan sama persis dengan yang dilihat atau diperhatikan sebelumnya. Misalnya, peserta didik dapat memukul bola dengan tepat karena pernah melihat atau memperhatikan hal yang sama sebelumnya.

2. Manipulasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan sederhana yang belum pernah dilihat, tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja. Misalnya, peserta didik dapat memukul bola dengan tepat hanya bersdasarkan pada petunjuk guru atau teori yang dibacanya.

3. Presisi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan -kegiatan yang akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang tepat. Misalnya, peserta didik dapat mengarahkan bola yang dipukulnya sesuai dengan target yang diinginkan.

4. Artikulasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan yang kompleks dan tepat sehingga hasil kerjanya merupakan sesuatu yang utuh. Misalnya, peserta didik dapat mengejar bola sesuai dengan target yang diinginkan.

5. Naturalisasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan secara refleks yaitu kegiatan yang melibatkan fisik sehingga efektivitas melakukan kerja tinggi. Misalnya, peserta didik dapat berpikir panjang dapat mengejar bola kemudian memukulnya dengan cermat sehingga arah bola sesuai dengan target yang diinginkan.

 

Asesmen terhadap pencapaian kompetensi ini sebagai berikut.

a. Persepsi: kemampuan memilah hal -hal secara khas setelah menyadari adanya perbedaan.

b. Kesiapan: mencakup kemampuan penemparan diri dalam gerakan jasmani dan rohani.

c. Gerakan terbimbing: kemampuan melakukan gerakan yang sesuai dengan contoh dari guru.

d. Gerakan yang terbiasa: kemampaun melakukan gerakan tanpa bimbingan karena sudah terbiasa dilakukan.

e. Gerakan kompleks: kemampuan melakukan sikap moral cara membantu teman membutuhkan bantuan dengan sikap yang menyenangkan, terampil, dan cekatan.

f. Penyesuaian pola gerakan: mencakup kemampuan mengadakan penyesuaian dengan lingkungan dan menyesuaikan diri dengan hal-hal yang baru.

g. Kreativitas: kemampuan berperilaku yang disesuaikan dengan sikap dasar yang dimilikinya sendiri.

 

Sebelum Anda membaca Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) untuk MTs (Madrasah Tsanawiyah) 2025 Tahun Pelajaran 2024/2025. Perlu diketahui bahwa kegiatan asesmen pembelajaran di madrasah meliputi; 1) Asesmen formatif yaitu asesmen/penilaian yang dilakukan untuk melihat perkembangan dan kemajuan keberhasilan proses pembelajaran; 2) Asesmen sumatif yaitu asesmen/penilaian hasil belajar untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik. Asesmen sumatif dapat dilakukan pada akhir pembelaran dalam kurun waktu tertentu, semester dan/atau pada akhir jenjang pendidikan. Asemen sumatif yang dilakukan pada akhir jenjang pendidikan madrasah disebut Asesmen Madrasah (AM). Asesmen Madrasah adalah asesmen sumatif yang diselenggarakan pada akhir jenjang pendidikan madrasah untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik sesuai Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan.

 

Sebagaimana diketahui dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan Asesmen Madrasah (AM), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia telah menyusun dan menetapkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 901 Tahun 2025 tentang Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan Asesmen Madrasah Tahun Pelajaran 2024/2025.

 

Asesmen Madrasah (AM) meliputi seluruh mata pelajaran yang diajarkan pada kelas akhir pada satuan pendidikan, baik kelompok mata pelajaran wajib maupun muatan lokal. Asesmen Madrasah (AM) diikuti oleh peserta didik pada akhir jenjang pendidikan pada Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) sebagai salah satu persyaratan untuk penentuan kelulusan. Hal tersebut menegaskan bahwa pemerintah memberi wewenang penuh kepada satuan pendidikan untuk menyelenggarakan asesmen pada akhir jenjang pendidikan untuk mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan bagi peserta didiknya.

 

Asesmen Madrasah bertujuan untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik pada akhir jenjang pendidikan sesuai standar kompetensi lulusan (SKL) yang telah ditetapkan. Fungsi Asesmen Madrasah adalah a) Mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik; b) Umpan balik untuk perbaikan pembelajaran pada madrasah; c) Salah satu syarat penentuan kelulusan

 

Pada prinsipnya bentuk Asesmen pada jenjang MI, MTs, MA, dan MAK dapat berupa: a) tes tertulis, b) praktik, c) portofolio, d) penugasan, dan/atau e) bentuk lain yang ditetapkan oleh madrasah. Madrasah dapat memilih salah satu atau gabungan beberapa bentuk asesmen sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan diukur. Madrasah menyusun instrumen asesmen mata pelajaran umum mengacu pada Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kurikulum 13 Pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Madrasah menyusun instrumen asesmen mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab mengacu pada KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.

 

Kisi-kisi Soal Asesmen Madrasah (AM) untuk MTs (Madrasah Tsanawiyah) Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2024/2025 disusun oleh guru kelas dan/atau guru mata pelajaran yang ditetapkan oleh kepala madrasah Kisi-kisi Soal Asesmen Madrasah (AM) untuk MTs (Madrasah Tsanawiyah) Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2024/2025 disusun berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum yang berlaku Kisi-kisi Soal Asesmen Madrasah (AM) untuk MTs (Madrasah Tsanawiyah) Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2024/2025 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab disusun oleh Kementerian Agama Pusat.

 

Untuk Anda yang akan mengikuti Asesmen Madarsah di tahun 2025 ini ada baiknya untuk membaca Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) untuk MTs (Madrasah Tsanawiyah) Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2024/2025 dan Kunci Jawaban. Latihan soal ini tentunya hanya untuk menambah wawasan Anda serta memtangkan persiapan menuju pelaksanaan AM tahun pelajaran 2024/2025. Berikut link download

 

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) AL QURAN HADITS MTS Tahun 2025 (DISINI)

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) Akidah Akhlak MTS Tahun 2025 (DISINI)

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) SKI MTS Tahun 2025 (DISINI)

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) Fikih MTS Tahun 2025 (DISINI)

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) Bahasa Arab MTS Tahun 2025 (DISINI)

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) Bahasa Indonesia MTS Tahun 2025 (DISINI)

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) Bahasa Inggris MTS Tahun 2025 (DISINI)

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) Matematika MTS Tahun 2025 (DISINI)

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) IPS MTS Tahun 2025 (DISINI)

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) IPA MTS Tahun 2025 (DISINI)

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) PPKn MTS Tahun 2025 (DISINI)

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) Penjas ORKES MTS Tahun 2025 (DISINI)

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) Prakaya MTS Tahun 2025 (DISINI)

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) Seni Budaya MTS Tahun2025 (DISINI)

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) Informatika MTS Tahun 2025 (DISINI)

 

Jadi secara umum tujuan Asesmen adalah untuk mengetahui informasi secara keseluruhan baik hasil maupun proses pembelajaran untuk memantau perkembangan belajar yang dicapai oleh peserta didik. Tujuan Asesmen untuk : a) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya; b) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa kearah tujuan pendidikan yang diharapkan; c) Menentukan tindak lanjut hasil Asesmen, yakni melakukan perbaikan dan penyempuranaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya; d0 Memberikan pertanggung jawaban ( accountability ) dari pihak sekolah kepada pihak -pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua siswa.

 

Selain itu, tujuan Asesmen adalah untuk mengetahui kemajuan bela jar siswa, untuk perbaikan dan peningkatan kegiatan belajar siswa serta sekaligus memberi umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar”. Secara rinci, tujuan Asesmen untuk memberikan: 1) Informasi tentang kemajuan belajar siswa secara individual dalam mencapai tujuan belajar sesuai dengan kegiatan belajar yang telah dilakukan; 2) Informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar lebih lanjut baik terhadap masing-masing siswa maupun terhadap seluruh siswa di kelas; 3) Informasi yang dapat digunakan guru dan siswa untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa, tingkat kesulitan, kemudahan untuk melaksanakan kegiatan remidi, pendalaman atau pengayaan; 4) Motivasi belajar siswa dengan cara memberikan informasi tentang kemajuannya dan merangsangnya untuk melakukan usaha pemantapan dan perbaikan; 5) Bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan yang sesuai dengan keterampilan, minat, dan kemampuannya

 

Untuk sekedar informasi perlu diketahui bahwa Jadwal Asesmen Madrasah AM MA (Madrasah Aliyah) Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2024/2025 akan dilaksanakan antara tanggal 13 Maret sampai dengan 8 April 2025. Jadwal Asesmen Madrasah AM MTS (Madrasah Tsanawiyah) Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2024/2025 akan dilaksanakan antara tanggal 10 April s.d 20 Mei 2025. Sedangkan Jadwal Asesmen Madrasah AM MI (Madrasah Ibtidaiyah) Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2024/2025 akan dilaksanakan antara tanggal 10 April s.d 20 Mei 2025.

 

Baca Juga!

 

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) untuk MA (Madrasah Aliyah) Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2024/2025 (disini)

 

Latihan Soal Asesmen Madrasah (AM) untuk MI (Madrasah Ibtidaiyah) Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2024/2025 (disini)

 

Demikian informasi tentang Latihan Soal AM MTs Tahun 2025 Tahun Pelajaran 2024/2025 dan Kunci Jawaban atau Pembahasan. Semoga ada manfaatnya.



= Baca Juga =


No comments

Post a Comment

Silahkan Berikan Saran

Info Kurikulum Merdeka

Info Kurikulum Merdeka
Info Kurikulum Merdeka

Search This Blog

Social Media

Facebook  Twitter  Instagram  Google News   Telegram  

Popular Posts



































    Free site counter


































    Free site counter